Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kisah Caitlin Boyle, Dipukul dan Diperkosa Taliban Saat Ditawan 5 Tahun

21 November 2017   16:15 Diperbarui: 21 November 2017   16:26 974
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keluarga Boyle duduk ketika diwawancarai Kepala Koresponden Investigasi ABC News, Brian Ross, pada wawancara televisi pertama mereka sejak dibebaskan dari Taliban. (ABC News).

Baca juga : Dibebaskan dari Taliban, Boyle Tolak Pulang Pakai Pesawat Militer AS

Mereka menceritakan sejarah Inggris tentang kisah eksekusi mati Raja Charles I pada 1649, untuk membuat permainan pemenggalan kepala, sehingga mengurangi ketakutan putra sulungnya jika para penculik melakukan hal yang sama ke Joshua atau Caitlin.

"Dia tahu hal seperti itu bisa terjadi pada keluarganya. Dia sangat senang berpura-pura menjadi Oliver Cromwell yang mengejar Raja Charles I dan mencoba memenggalnya," kata Caitlin.

Sebelumnya, Pemerintah AS telah merencanakan serangan komando untuk menyelamatkan keluarga tersebut. Namun, pejabat setempat terkejut ketika keluarga Boyle justru berada di tahanan militer Paskistan.

Joshua memastikan ada baku tembak ketika mereka diselamatkan dari penawanan.

Kini, kedua fokus untuk merjaut masa depan dalam keluarganya. Caitlin menyebut anak-anak mendapat trauma berat selama bertahun-tahun ditawan.

"Aku berharap mereka menemukan kebahagiaan dan keceriaan untuk menyembuhkan trauma itu," katanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun