Ketika tulisan ini menjadi jawaban artikel 5 komunitas teraktif, Â sama sekali ini bukan bentuk protes atau untuk unjuk keunggulan dengan komunitas lain. Kami menyadari kelemahan komunitas ini pada konsisten dalam dokumentasi dan keadministrasian.
Jadi, saat dinobatkan sebagai salah satu komunitas teraktif 2019. Kami mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kompasiana yang telah memberikan wadah kepada kami menjalin silaturahim, itu adalah hadiah terbesar yang diberikan oleh kompasiana kepada kami.
Jika tidak dipertemukan oleh kompasiana mungkin kami hanya orang asing yang tidak akan saling bertegur sapa satu sama lain. Berkat kompasiana masing-masing anggota kompal justru saling bertanya "eh..beneran kita baru kenalan 3 tahun?", karena kami sudah merasa dekat satu sama lain, seperti persaudaraan, makanya kali berantem, saling kesal lalu baikan lagi itu sudah biasa.
Terima kasih juga kepada kompasianer yang memberi kepercayaan kepada dua anggota kami sebagai Best Citizen Journalism 2019 dan Best in Fiction 2019. Gak perlu disebut kan, udah tahu semua, he he he. Â Â
Terima kasih juga kepada admin Kompasiana yang memberi centang biru satu persatu kepada anggota Kompal, bahkan tanpa disadari oleh anggota yang terverifikasi. Kami komunitas yang masih muda, ,masih banyakk kekurangan yang pada komunitas kami, "Plak" eh... iya. Kok sok-sok an mewakili Kompal ya. Ha ha ..maaf.
Eh, kepanjangan ya? Baiklah, rencana 2020 mau apa? Ya mungkin tidak akan muluk-muluk lagi seperti rencana 2018 dan 2019. Keterbatasan waktu dan tenaga menjadi kendala realisasinya. Kami sudah menyusun agenda di 2020, apa itu. Sabar, pasca 11 Januari akan kami kabarkan. Karena 11 Januari agenda rutin tahunan menyusun agenda kompal 2020.
Salam Kompal Kompak.
