Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jiang Zeming Wafat, Kebangkitan Geng Shanghai, Tiananmen Jilid 2?

1 Desember 2022   09:30 Diperbarui: 1 Desember 2022   09:47 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jiang adalah mantan walikota Shanghai. Setelah menduduki jabatan tertinggi di negaranya, Jiang mulai membentuk jaringan politik. Banyak orang-orang dekatnya yang kemudian terpilih menduduki jabatan strategis.

Mereka adalah kontak dekat Jiang, orang-orang yang bisa dipercayai. Nama Shanghai bukan saja merujuk kepada orang lama Jiang semasa ia berkuasa di sana, tetapi juga karena sebagian besar anggotanya memang adalah orang-orang Shanghai.

Geng Shanghai bekerja secara sistematis. Menempatkan orang-orang penting di posisi penting. Baik di dalam Partai, pada pemerintahan pusat, maupun posisi strategis di tingkat provinsi.

Jiang beserta gengnya juga aktif melakukan kaderisasi. Alhasil, pada saat jabatan Jiang berakhir, Geng Shanghai telah menjadi sebuah aliansi politik yang tidak bisa diremehkan.   

Liga Pemuda Komunis Tiongkok (CCYL).

Namun, Geng Shanghai bukannya tanpa saingan. Setelah masa jabatan Jiang berakhir, Hu Jintao yang menggantikannya. Penunjukan Hu sebagai Sekjen PKC sekaligus presiden China membangkitkan sebuah fraksi politik yang tidak kalah berpengaruh. Namanya Liga Pemuda Komunis Tiongkok atau CCYL.


Sejatinya CCYL adalah organisasi sayap PKC. Didirikan pada 1922, anggotanya adalah para pemuda kader PKC. Tujuan dari CCYL adalah mengumpulkan sekaligus membina talenta muda yang bisa diorbitkan sebagai pemimpin masa depan.

Terlepas dari keberadaan CCYL sebagai organisasi kader, semenjak ia dibentuk belum ada arah politik yang jelas bagi para anggotanya. Politik di zaman Mao erat dengan para pejuang revolusioner. Di zaman Deng, elit politik masih berasal dari kalangan senior partai, loyalis Deng. Di zaman Jiang, Geng Shanghai yang berjaya. Pada periode-periode ini, belum ada anggota CCYL yang benar-benar berada di posisi atas.

Hu Jintao adalah kader CCYL. Sebelumya ia pernah menjadi anggota sekretariat CCYL (1982-84), lalu Sekjen (1984-1985). Tidak heran jika orang-orang terdekat Hu adalah para kader CCYL.

Selama masa kekuasaan Hu Jintao, CCYL benar-benar matang. Sebuah penelitian pada 2005 menyatakan lebih dari 150 pejabat CCYL menguasai pemerintahan. Mulai dari jabatan Menteri, Wakil Menteri, Gubernur, hingga Sekretaris Partai Provinsi.

Meskipun demikian, Geng Shanghai tidak benar-benar lenyap. Di dalam PKC, dua kekuatan terbelah. Sehingga sampai hari ini persaingan dalam senyap itu telah membentuk sesuatu yang dinamakan sebagai Satu Partai Dua Fraksi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun