Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Mencari Sesuap Nasi dan Segenggam Berlian di "Niche Market"

2 Oktober 2022   19:20 Diperbarui: 2 Oktober 2022   19:33 770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mencari Sesuap Nasi dan Segenggam Berliam di "Niche Market" (gambar: xendit.co)

Saya tidak ingin bersaing di pasar yang ketat meskipun besar. Saya ingin bermain di pasar yang lebih kecil tapi pasti. Keuntungan saya lebih terjamin, konsumen akan lebih mudah mengingat saya, dan saya lebih mudah bereksplorasi tanpa intervensi.

Tentunya contoh menjadi penjual pakaian di tengah pasar buah hanya salah satu analogi yang tidak terlalu sempurna. Namun, di tengah ketatnya persaingan, selalu ada saja "pahlawan" yang muncul dengan ide-ide kreatif.

Secara umum, niche market merujuk kepada pasar baru yang lebih sempit dengan konsumen yang tidak terlalu besar. Ia menyasar pasar yang berbeda dari sisi harga, letak geografis, struktur demografis, usia, atau jenis kelamin.

Contoh sederhana lainnya adalah minyak goreng omega 3. Menyisir pengguna minyak goreng yang peduli kesehatan. Atau kalung hewan peliharaan yang dilengkapi GPS untuk pengguna paham teknologi. Atau kartu kredit yang dikhususkan untuk wanita saja.

Apakah niche market sama dengan diferensiasi?

Bisa iya bisa tidak. Strategi diferensiasi biasanya menyasar kepada pasar yang sama dengan membentuk pilihan baru. Ambil contoh sebuah produsen minuman jus dalam kemasan. Rasa jeruk, apel, dan mangga telah menjadi andalan selama ini. Namun untuk menjaga agar konsumen mereka tetap loyal, maka mereka menciptakan kategori less sugar.

Nah, jika strategi mereka mampu meraih konsumen baru, yakni para pemerhati kesehatan yang mulai tertarik dengan varian baru, maka produsen jus tersebut telah menciptakan niche market.

Niche market tidak akan selalu sama

Namun harus diingat juga, niche market tidak akan selamanya menjadi niche market. Seiring waktu berjalan akan semakin banyak pemain yang tertarik. Pada saat itu, market yang dulunya spesifik akan berubah menjadi mass market. Semuanya terbentuk dari berbagai usaha di bidang pemasaran, distribusi, dan penjualan yang dilakukan oleh para pemain yang terjun ke kolam yang sama.

Masih ingat kisah white coffee dalam kemasan? Dulunya merek Luwak berhasil menciptakan pasar baru dari produknya. Mereka adalah para peminum kopi yang tidak cocok dengan rasa hitam pekat. Mereka terdiri dari para pemula, remaja, dan wanita. Tapi, coba lihat sekarang. Setiap produsen kopi raksasa sudah memiliki varian kopi putih racikan masing-masing.

Kesimpulannya...

Banyak jalan menuju ke Roma. Saya sendiri tidak menyarankan Anda untuk masuk ke dalam bisnis yang telah banyak dilakoni, meskipun pasarnya besar. Kecuali Anda memiliki 3 syarat utama, yakni: Modal yang besar, pengalaman yang mapan, dan dukungan jaringan yang kuat.

Jika Anda ingin mencoba peruntungan dalam bisnis, saran saya cobalah menelusuri niche market. Pasarnya memang lebih kecil, tapi saya sendiri lebih senang menjadi ikan emas di kolam daripada ikan kakap di tengah lautan.

Pilihan kembali kepada diri masing-masing. Tapi, yang saya ingin tekankan di sini adalah; bisnis bukan hanya sekadar proses jual beli. Untuk sukses dibutuhkan resep lainnya yang lebih manjur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun