Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kabar Xi Jinping Dikudeta, Benarkah karena Hukuman Mati Koruptor?

25 September 2022   13:12 Diperbarui: 25 September 2022   13:23 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Xi Jinping dikudeta (sumber gambar: m.jpnn.com)

Beredar rumor di media sosial, Presiden China Xi Jinping telah menjadi tahanan rumah. Adalah Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) yang terlibat. Terindikasi dari sebuah video yang memperlihatkan pasukan militer masuk ke Beijing.

Dalam narasi, konon disebut jika PKC telah mencabut mandat Presiden Xi sebagai pimpinan PLA saat ia sedang berkunjung ke Uzbekistan. Pada saat Xi pulang, tahanan rumah pun terjadi.

Kendati demikian, banyak juga yang mengatakan jika rumor ini tidak bisa dibuktikan. Salah satunya adalah dari Drew Thompson, mantan pejabat Kementerian Pertahanan AS.

Hal senada juga dikabarkan oleh CNN. Koresponden Frida Ghitis berkata jika "tidak ada bukti bahwa Presiden Xi berada di dalam tahanan rumah," pungkasnya.

Lalu Siapa (Kemungkinan) pelakunya? Tentunya spekulasinya banyak. Namun sumber yang diambil dari Kompas.tv, disebutkan jika isu kudeta muncul bersamaan sejak China memberikan hukuman mati kepada dua ex-menteri pada pekan ini.

Salah satunya adalah Fu Zhenghua (67). Pengadilan Rakyat China menyatakan dirinya bersalah atas tindak korupsi setara Rp247,3 miliar rupiah.

Korupsi tersebut berasal dari penyalahgunaan wewenang antara tahun 2005-2021. Fu juga dikenal sebagai pejabat level tinggi. Selama 16 tahun berkarir, ia pernah menduduki beberapa posisi strategis.

Di antaranya adalah Kepala Biro Keamanan Publik Beijing, Menteri Kehakiman, dan Wakil Kepala Komite Nasional Konsultatif Politik, Sosial, dan Hukum PKC. Dengan jabatan yang sedemikian luas dan strategisnya, beberapa pengamat menenggarai uang hasil korupsi Fu tidak dinikmati sendiri.

Selama menjabat sebagai Presiden China, sosok Xi memang terkenal tegas. Langkah pertama yang ia lakukan adalah "bersih-bersih partai"

Sejatinya hukuman mati bagi koruptor sudah berlaku di China sejak 2013. Tepatnya setelah Xi Jinping menduduki jabatan sebagai Presiden RRC ke-7 dan Sekjen Partai Komunis China.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun