Pagi ini istriku bertanya, "apakah passion bisa bikin seseorang menjadi sukses?" Saya tidak perlu bertanya ulang, jelas yang istriku maksud adalah hobi yang bisa dijadikan pekerjaan dan menghasilkan uang.
Istri saya menyinggung Reinhard, putra pertama kami. Sewaktu kuliah ia mengambil jurusan bisnis. Meskipun saat ini ia sudah terjun di bisnis keluarga, tetapi sepertinya ia lebih senang bereksperimen dengan desain grafis.
Pernah juga terbersit di dalam pikiranku. Mengapa tidak menyuruhnya mengambil kuliah lanjutan jurusan desain. Tapi, istri saya menolak. Baginya itu hanyalah hobi sesaat si Reinhard saja.
"Bagaimana jika itu memang passion si Reinhard dan bukan hobi?" aku menimpali.
"Lha, bukannya sama saja?" istriku menyela.
Nah, inilah yang harus diluruskan. Ternyata ada perbedaan antara passion dan hobi. Dalam KBBI, hobi adalah "kesenangan tertentu yang dilakukan pada saat senggang."
Sementar passion berasal dari bahasa inggris, artinya gairah; semangat. Jika dikaitkan dengan pekerjaan, maka passion adalah sesuatu yang dilakukan berdasarkan minat, suka, atau cinta (Wikipedia).
Sekilas, kedua hal ini memiliki landasan yang sama -- senang ketika melakukannya.
Namun, perbedaannya cukup banyak
Yang pertama, di dalam KBBI dijelaskan bahwa hobi bukan termasuk bagian dari pekerjaan. Jadi, meskipun saya memiliki passion untuk menulis di Kompasiana, itu hanya hobi karena tidak termasuk pekerjaan tetap.