Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Passion, Hobi yang Tidak Perlu Izin Restu

22 September 2022   04:41 Diperbarui: 22 September 2022   04:54 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Passion, Hobi yang Tidak Perlu Izin Restu (gambar: finansialku.com)

Paling tidak ada tiga alasan dalam benakku.

Yang pertama, hobinya itu positif. Mencoba hal baru di dunia yang tidak menentu sedikit banyak akan berguna nanti.

Yang kedua, hobi adalah bagian dari proses belajar. Dengan belajar desain secara otodidak, Reinhard akan mengasah kemampuan seninya. Apakah hal ini akan berguna nanti? Menurut saya, sebuah keahlian akan menemukan jalannya sendiri.

Yang ketiga, hobi adalah terapi untuk mengasah passion. Saya yakin jika si Reinhard akan lebih sukses jika ia sudah mengenal passionnya.

Kesenangan Reinhard berkutat dengan desain grafis tidak harus diimplementasikan di dalam industri grafis desain saja. Reinhard bisa belajar menghargai keindahan, belajar estetika, melatih ketekunan, dan masih banyak lagi.

Sehingga suatu waktu nanti jika si Reinhard benar-benar terjun ke masyarakat, passionnya akan mengarahkan dirinya membentuk jati dirinya yang sebenarnya.

Jadi, jika saat ini apa yang Reinhard lakukan hanyalah hobi yang memboroskan waktu, suatu saat nanti ia akan berfungsi maksimal. Mungkin bukan di dunia desain grafis, tapi berada pada segala bentuk pekerjaan yang akan ia geluti.

Seperti apa? Saya belum tahu. Tapi seseorang yang melakukan pekerjaan dengan penuh passion cenderung lebih berbahagia. Untuk alasan itulah tidak ada gunanya melarang seseorang untuk menjalankan hobi yang ia senangi, selama ia masih bertanggung jawab kepada dirinya, keluarga, lingkungan, dan masyarakat.    

Semoga bermanfaat.

**

Acek Rudy for Kompasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun