Paling tidak ada tiga alasan dalam benakku.
Yang pertama, hobinya itu positif. Mencoba hal baru di dunia yang tidak menentu sedikit banyak akan berguna nanti.
Yang kedua, hobi adalah bagian dari proses belajar. Dengan belajar desain secara otodidak, Reinhard akan mengasah kemampuan seninya. Apakah hal ini akan berguna nanti? Menurut saya, sebuah keahlian akan menemukan jalannya sendiri.
Yang ketiga, hobi adalah terapi untuk mengasah passion. Saya yakin jika si Reinhard akan lebih sukses jika ia sudah mengenal passionnya.
Kesenangan Reinhard berkutat dengan desain grafis tidak harus diimplementasikan di dalam industri grafis desain saja. Reinhard bisa belajar menghargai keindahan, belajar estetika, melatih ketekunan, dan masih banyak lagi.
Sehingga suatu waktu nanti jika si Reinhard benar-benar terjun ke masyarakat, passionnya akan mengarahkan dirinya membentuk jati dirinya yang sebenarnya.
Jadi, jika saat ini apa yang Reinhard lakukan hanyalah hobi yang memboroskan waktu, suatu saat nanti ia akan berfungsi maksimal. Mungkin bukan di dunia desain grafis, tapi berada pada segala bentuk pekerjaan yang akan ia geluti.
Seperti apa? Saya belum tahu. Tapi seseorang yang melakukan pekerjaan dengan penuh passion cenderung lebih berbahagia. Untuk alasan itulah tidak ada gunanya melarang seseorang untuk menjalankan hobi yang ia senangi, selama ia masih bertanggung jawab kepada dirinya, keluarga, lingkungan, dan masyarakat. Â Â
Semoga bermanfaat.
**
Acek Rudy for Kompasiana