Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Passion, Hobi yang Tidak Perlu Izin Restu

22 September 2022   04:41 Diperbarui: 22 September 2022   04:54 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi ini istriku bertanya, "apakah passion bisa bikin seseorang menjadi sukses?" Saya tidak perlu bertanya ulang, jelas yang istriku maksud adalah hobi yang bisa dijadikan pekerjaan dan menghasilkan uang.

Istri saya menyinggung Reinhard, putra pertama kami. Sewaktu kuliah ia mengambil jurusan bisnis. Meskipun saat ini ia sudah terjun di bisnis keluarga, tetapi sepertinya ia lebih senang bereksperimen dengan desain grafis.

Pernah juga terbersit di dalam pikiranku. Mengapa tidak menyuruhnya mengambil kuliah lanjutan jurusan desain. Tapi, istri saya menolak. Baginya itu hanyalah hobi sesaat si Reinhard saja.

"Bagaimana jika itu memang passion si Reinhard dan bukan hobi?" aku menimpali.

"Lha, bukannya sama saja?" istriku menyela.

Nah, inilah yang harus diluruskan. Ternyata ada perbedaan antara passion dan hobi. Dalam KBBI, hobi adalah "kesenangan tertentu yang dilakukan pada saat senggang."

Sementar passion berasal dari bahasa inggris, artinya gairah; semangat. Jika dikaitkan dengan pekerjaan, maka passion adalah sesuatu yang dilakukan berdasarkan minat, suka, atau cinta (Wikipedia).

Sekilas, kedua hal ini memiliki landasan yang sama -- senang ketika melakukannya.

Namun, perbedaannya cukup banyak

Yang pertama, di dalam KBBI dijelaskan bahwa hobi bukan termasuk bagian dari pekerjaan. Jadi, meskipun saya memiliki passion untuk menulis di Kompasiana, itu hanya hobi karena tidak termasuk pekerjaan tetap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun