Pernah suatu waktu, ada telpon dari Palmerah; "Engkong, admin lagi gerah tuh. Penulis lagi kurang."
Si Engkong hanya menjawab singkat, "Wokeyyy." Muncullah artikel "Kenapa Admin tak Menindak Plagiat Ini." Isinya remeh temeh, sehingga milenial pun bingung. "Kok bisa ya artikel seperti itu dapat pilihan? Sekelas Kompasiana ini, lho."
Padahal si Milenial tidak tahu jika itu adalah strategi "kekerasan di balik selimut". Membuat pembaca penasaran sekaligus tergugah untuk membuka selimut. Alhasil, tidak sekeras itu. Tapi cukup untuk membuat Kompasianer lainnya menunjukkan kekerasan yang lebih perkasa. Eh...
Jadi demikian saudara-saudara. Enkong memang bukan admin, tapi kekebalan diplomatiknya didapatkan dari protokol kesehatan Palmerah. Dilarang menjawab pertanyaan-pertanyaan Kompasianer yang tidak penting.
Hasrat itu memang datang sendiri, ia akan selalu berdiri di saat sepi sendiri. Admin harus terus membiarkan itu terjadi. Biarlah si Engkong yang menuntaskannya dengan penuh percaya diri. Agar Kompasiana selalu ramai dikunjungi.
Demikianlah tulisan yang menyebarkah hoax tanpa hoax ini.
Sekian dan terima kasih.
**
Acek Rudy for Kompasiana