Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Rahasia Kekebalan Diplomatik Engkong Felix

9 September 2022   05:58 Diperbarui: 9 September 2022   06:03 717
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kastil Hogwarts, sekolah berasrama dalam film Harry Potter (Foto: Rstoplabe14 via wikipedia.org)

Engkong Felix misuh-misuh lagi, admin dirisak gegara topil yang dianggap tendensius. Meskipun tidak ada nada tinggi dan suara keras, Kompasianer yang membacanya bisa merasakan panasnya suasana hati engkong.

Acek mencoba menerawangi suasana di Palmerah. Menyan dibakar, medi diumbar. Hasilnya? admin sedang ngupil sambil ngemil. Aih, gak efek, ngKong!

Topil jalan terus...

Justru yang berdebar-debar adalah pasangan legendaris Pak Tjipta dan bu Roselina. Mereka khwatir jika batas kesabaran admin sudah lewat. Pencet tombol, Engkong Felix out!

Sudah pasti Engkong tidak peduli. Sewindu telah berlalu, seminggu rasanya. Alias kalau akun diblokir, si Engkong sudah menyiapkan jurus "tante-tante." Pilihannya banyak. Dari yang sopan seperti "Fey Li Tan," yang setengah sopan seperti "Geng Sapi," hingga yang plagiat seperti "Apelo."

Namun tentu tidak demikian, Kompasianers akan berduka jika akun Engkong diblokir. Bagaimana tidak, kekesalan kepada admin hanya bisa direpresentasekan oleh tulisan-tulisan si Engkong di ranah biru. Auto Pilihan!

Lha, gimana dong?

Sebenarnya ya, Pak Tjip kan sudah berulang kali menyatakan bahwa hanya si Engkong yang punya kekebalan diplomatik di Kompasiana. Mau jungkir balik seperti apa saja, tetap dapat jatah AU. Eh...

Nah, kamu, kamu, dan kamu tahu kan siapa Pak Tjip? Tentu saja pernyataannya tidak sembarangan. Kedekatan beliau dengan para petinggi Kompasiana membuatnya yakin jika si Engkong emang dalam posisi "Aman."

Masih belum percaya, Acek sudah membuktikan. Selama dua tahun terakhir, menyan tak henti-hentinya mengepul dari tempat semedi. Semuanya diterawangi. Dari pengalaman malam pertama si Engkong sampai setiap saat ia mandi. Tentunya bagian yang sensi sudah diblur biar Acek tetap bisa konsentrasi.

Pernah suatu waktu, ada telpon dari Palmerah; "Engkong, admin lagi gerah tuh. Penulis lagi kurang."

Si Engkong hanya menjawab singkat, "Wokeyyy." Muncullah artikel "Kenapa Admin tak Menindak Plagiat Ini." Isinya remeh temeh, sehingga milenial pun bingung. "Kok bisa ya artikel seperti itu dapat pilihan? Sekelas Kompasiana ini, lho."

Padahal si Milenial tidak tahu jika itu adalah strategi "kekerasan di balik selimut". Membuat pembaca penasaran sekaligus tergugah untuk membuka selimut. Alhasil, tidak sekeras itu. Tapi cukup untuk membuat Kompasianer lainnya menunjukkan kekerasan yang lebih perkasa. Eh...

Jadi demikian saudara-saudara. Enkong memang bukan admin, tapi kekebalan diplomatiknya didapatkan dari protokol kesehatan Palmerah. Dilarang menjawab pertanyaan-pertanyaan Kompasianer yang tidak penting.

Hasrat itu memang datang sendiri, ia akan selalu berdiri di saat sepi sendiri. Admin harus terus membiarkan itu terjadi. Biarlah si Engkong yang menuntaskannya dengan penuh percaya diri. Agar Kompasiana selalu ramai dikunjungi.

Demikianlah tulisan yang menyebarkah hoax tanpa hoax ini.

Sekian dan terima kasih.

**

Acek Rudy for Kompasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun