Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

John Juanda, Raja Judi yang Mengharumkan Nama Indonesia

22 Agustus 2022   06:47 Diperbarui: 23 Agustus 2022   08:10 11009
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
John Juanda, Raja Judi yang Mengharumkan Nama Indonesia (gambar: m.industry.co.id)

Seiring waktu berjalan syarat dan regulasi dari WSOP telah berubah. Pada awal-awal penyelenggaraan turnamen ini, para pemain benar-benar mempertaruhkan uang pribadinya ke meja judi.

Namun, kini format turnamen berubah menjadi kompetisi untuk memperebutkan hadiah dari sponsor. Peserta hanya perlu membayar uang pendaftaran. Jumlahnya tentu sesuai dengan kualitas turnamen dan nama besar penyelenggara.

Namun, tidak semua pemain poker bisa mendaftar. Mereka harus memiliki track record. Setidaknya pernah mengikuti turnamen-turnamen poker bagi pemula yang diselenggarakan secara regional.

Kembali kepada John Juanda.

Pria kelahiran 1971 ini pertama kali pindah ke Amerika Serikat pada 1990. Saat itu, ia berkuliah di Oklahoma State University. Setelah menamatkan program sarjananya, ia lalu pindah ke kota Seattle dan menyelesaikan Pendidikan S2 nya di Seattle University.

Dengan gelar MBA, seharusnya John tidak terlalu sulit untuk mencari kerja di negeri Paman Sam. Tapi, alih-alih memanfaatkan ilmu akademiknya, John justru memilih jalan hidup sebagai pemain Poker professional.

Awal perkenalannya dengan dunia casino adalah pada saat ia kuliah di Seattle, Washington. Negeri bagian AS itu memang melegalkan judi, dengan syarat hanya bisa dikelola oleh keturunan Indian Amerika saja, penduduk asli di sana.

John kepincut dengan poker, dan ia pun meluangkan waktu senggang bermain judi di sana.

Namun, perkenalan John dengan judi tidak dimulai pada saat itu. Sedari kecil, ayahnya adalah seorang pemain judi. Sering kalah taruhan karena setiap berjudi, ia selalu menenggak minuman keras.

John pun trauma dengan kebiasaan buruk ayahnya. Tapi, bukan berjudi melainkan minuman alkoholnya. John lalu melakukan improvisasi, baginya permainan judi bukan hanya masalah keberuntungan, tapi juga konsentrasi, dedikasi, dan strategi.

Dilansir dari Pokerlistings, John memulai karirnya di WSOP pada tahun 1999. Saat itu, sebagai pemula John tidak buruk-buruk amat. Ia berhasil mencatat namanya pada posisi ke-9 dan berhasil meraih hadiah sebesar USD 1.500,-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun