Tahap selanjutnya adalah menunggu. Pengelola Kompasiana secara berkala akan mengevaluasi kualitas tulisan kamu. Jika artikel-artikel kamu tidak diragukan lagi, maka status kamu naik menjadi "terverifikasi" dan warna centang biru bisa kamu peroleh.
Syarat untuk menjadi terverifikasi sebenarnya cukup normatif. Saya kutip dari pengumuman resmi di K, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Yang pasti tentu kualitas tulisan yang kamu unggah. Ditandai dengan jumlah label AU (20%) dan Pilihan (40%) yang kamu peroleh dari keseluruhan artikel yang sudah ditayangkan. Lalu ada juga frekuensi. Seberapa sering Anda mengunggah tulisan di K.
Syarat berikutnya adalah konsisten menelurkan tema khusus sesuai bidang yang kamu geluti. Menurut Kompasiana, minimal 60% dari total konten harus membahas topik yang sama.
Dan tentunya syarat dan ketentuan (s&k) di Kompasiana harus menjadi yang utama. No Plagiat, No Hate Speech, No Sex dan Sara, dan No-No lainnya.
Selamat, akun Anda sudah terverifikasi. Begitu kira-kira pesan yang akan Anda terima pada lini percakapan, jika warna Anda sudah berubah menjadi biru.
Para Tante mengatakan jika perlakuan ini diskriminatif. Tapi, sebagaimana pemberian label, tentu saja ini adalah hak prerogatif pengelola (sekali lagi belum ranahnya AlPeb).
Tapi, saya juga bisa memahami "tuduhan" Tante Virus. Sebabnya ada yang langsung mendapatkan status centang biru. Biasanya bagi figur publik yang kredibilitasnya sudah tidak diragukan lagi.
Ada juga yang memperolehnya dalam waktu singkat. Hanya beberapa bulan saja, dan tulisan mereka tidak banyak.
Di sisi lain, ada yang tulisannya sudah ribuan dan sudah terlalu lama di blog bersama ini, tapi tetap saja belum berwarna biru.
Konon meeting yang dilakukan oleh admin untuk menentukan status biru itu adalah seminggu sekali. Entahlah... Pun yang diberikan adalah mereka yang hoki.