Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perkosaan Shiori Ito, Membongkar Borok Budaya Jepang

19 Maret 2022   15:37 Diperbarui: 19 Maret 2022   15:41 4599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelumnya, perkosaan adalah sesuatu yang tabu untuk dibicarakan. Bahkan media menggunakan kata "tricked (diperdayai)" ketika korban masih di bawah umur, dan "violated (dilanggar)" untuk kasus yang viral.

Tidak heran, Jepang adalah negara urutan ke-114 dalam hal keseteraan gender berdasarkan survei World Economic Forum tahun 2017.

WeToo Viral

Usaha Shiori tidak sia-sia. Pada awal April 2017, beberapa hari setelah #WeToo viral, untuk pertama kalinya Jepang mengubah amandemen terhadap undang-undang kekerasan seksual yang telah berumur 110 tahun.

Pelaku perkosaan kini sudah diancam 5 tahun penjara, sebelumnya hanya 3 tahun. Meskipun demikian, masih banyak yang harus diubah, termasuk batasan usia di bawah umur masih 13 tahun. Dan juga, pasal karet tentang "sukarela berhubungan badan."

Pada Desember 2019, atau dua tahun setelah Shiori bersuara, pengadilan Tokyo akhirnya menyetujui ganti rugi sebesar 3,3 juta yen atau sekitar 400 juta Rupiah.

Shiori tidak pernah membidik uang, ia hanya ingin menekankan bahwa Yamaguchi bersalah. Karena hasilnya akan membawa perbedaan yang besar. Baik bagi para wanita di Jepang dan juga masa depan anak-anak di seluruh dunia.

Kelak pada 2020. Shiori Ito mendapat predikat sebagai 100 orang paling berpengaruh di dunia versi majalah TIME

**

Referensi: 1 2 3 4 5

**

Acek Rudy for Kompasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun