Sebelumnya, perkosaan adalah sesuatu yang tabu untuk dibicarakan. Bahkan media menggunakan kata "tricked (diperdayai)" ketika korban masih di bawah umur, dan "violated (dilanggar)" untuk kasus yang viral.
Tidak heran, Jepang adalah negara urutan ke-114 dalam hal keseteraan gender berdasarkan survei World Economic Forum tahun 2017.
WeToo Viral
Usaha Shiori tidak sia-sia. Pada awal April 2017, beberapa hari setelah #WeToo viral, untuk pertama kalinya Jepang mengubah amandemen terhadap undang-undang kekerasan seksual yang telah berumur 110 tahun.
Pelaku perkosaan kini sudah diancam 5 tahun penjara, sebelumnya hanya 3 tahun. Meskipun demikian, masih banyak yang harus diubah, termasuk batasan usia di bawah umur masih 13 tahun. Dan juga, pasal karet tentang "sukarela berhubungan badan."
Pada Desember 2019, atau dua tahun setelah Shiori bersuara, pengadilan Tokyo akhirnya menyetujui ganti rugi sebesar 3,3 juta yen atau sekitar 400 juta Rupiah.
Shiori tidak pernah membidik uang, ia hanya ingin menekankan bahwa Yamaguchi bersalah. Karena hasilnya akan membawa perbedaan yang besar. Baik bagi para wanita di Jepang dan juga masa depan anak-anak di seluruh dunia.
Kelak pada 2020. Shiori Ito mendapat predikat sebagai 100 orang paling berpengaruh di dunia versi majalah TIME
**
**
Acek Rudy for Kompasiana