Banyak penulis bola di Kompasiana, tapi tidak banyak Kompasianer wanita. Dian S. Hendroyono adalah salah satu di antaranya. Tulisannya lugas, membacanya juga enak. Tidak heran, karena Dian adalah mantan jurnalis olahraga di salah satu media di Indonesia.
Sebagai salah satu Kompasianer "muda", Bude Ruri berpeluang mengambil jatah Pendatang baru. Tapi bukan hanya itu, coba perhatikan tulisannya, ada cinta di sana. Guru SD ini tidak serampangan membuat kisah, bisa dilihat dari statistiknya. Artikel AU dan Pilihan di atas rata-rata.
Seorang ibu rumah tangga yang cerdas, demikian julukan saya kepadanya. Bukan tanpa sebab, artikelnya bervariatif, informatif, dan provokatif dalam arti positif. Kerja keras dan kerja cerdas, bukan sekedar jargon. Ia telah membuktikan itu melalui hasil karyanya.
Tidak susah menebak, jika Ayu Diahastuti adalah seorang psikolog. Tulisannya tentang pernak-pernik "dunia mental" selalu asyik dibaca. Kemampuan menulis Ayu sangat variatif. Ia bisa bermain pada level opini, menjadi citizen journalist, hingga pemuisi yang andal.
Sepanjang pengetahuan saya, kategori Best in Spesific Interest belum pernah mempersembahkan penulis kuliner. Semoga tahun 2022 ini ada satu yang mewakili. Tiada lain, tiada bukan, pilihan saya jatuh kepada Kompasianer yang selalu "menghibur" ini. Jangan salah sangka ya, panggilannya itu Mba Nazar, bukan Mas, Abang, Bapak, apalagi Acek.