Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Stres, Apes, Bokek? Cobalah Tidur di Dalam Peti Mati

8 Februari 2022   05:33 Diperbarui: 8 Februari 2022   05:44 1709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stres, Apes, Bokek? Cobalah Tidur di Dalam Peti Mati (coconuts.co)

"Tidak penting Anda percaya atau tidak, tapi penting untuk merenungkan kematian. Semua orang akan mati pada akhirnya, dan sebaiknya berhati-hati."

**

Di Indonesia tidak ada terapi seperti ini, tapi menarik mengingat bagaimana Pemda DKI pernah memberikan hukuman bagi pelanggar PPKM pada akhir 2020 lalu.

Sanksi diberikan dalam dua bentuk. Menyapu jalan selama satu jam atau tidur di dalam peti mati untuk beberapa menit.

Ternyata para pelanggar lebih banyak memilih sanksi kedua untuk mempersingkat waktu.

Dilansir dari Kompas.com, beberapa pelanggar mengaku kapok dan berkata sudah bersedia untuk selalu menggunakan masker.

Andaikan ada data-datanya, menarik untuk melihat perkembangan mereka. Apakah hidup mereka berubah, atau jejangan mereka sudah tiada.

**

Terlepas dari apakah ritual atau terapi ini efektif, tapi banyak yang mengakui jika mereka seolah-olah terlahir kembali.

Kita tidak pernah tahu apakah ini hanya sekadar sugesti atau memang punya khasiat tersembunyi. Lagipula penulis tidak pernah mencobanya.

Namun, penulis jadi ingat sebuah mitos lama -- konon jika Anda diisukan sudah mati, maka panjang umur adalah imbal baliknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun