Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tujuh Puisi dan Emak yang Mendidih

6 Juli 2021   20:35 Diperbarui: 7 Juli 2021   02:56 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tujuh Puisi dan Emak yang Mendidih (kibrispdr.org)

Tujuh gunung kan kudaki, tubuh berdaki tak kupeduli

Emak malah menyuruhku mandi; bau! Ucapnya

*

Tujuh lautan kan kusebrangi, teguh sudah kubuat di hati

Emak tidak ambil peduli; cemen! Ujarnya

*

Tujuh pelangi kan kuraih, tuah sudah kudapati

Emak mulai keki; Boong! Ungkapnya

*

Tujuh bidadari kan kukawini, teluh habis kupelajari

Emak marah mendidih; Emang lo Sapa!?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun