Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

R.S. Apung Doctorshare Karam, Ini Kisah Inspiratif dr. Lie Dharmawan

20 Juni 2021   15:35 Diperbarui: 20 Juni 2021   15:44 2579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terlahir di Padang, Sumbar pada 16 April 1946, dr. Lie telah melalui pahitnya kehidupan. Ia adalah putra keempat dari pasangan Lie Goan Hoey dan Pek Leng Kiau.

Di kala itu, terjadi konflik bersenjata antara Tentara Rakyat Indonesia dan Belanda. Lie dan ketujuh saudaranya harus bertahan hidup melarat dan kelaparan.

Nahasnya, adik Lie yang masih berusia 1 tahun harus merenggang nyawa. Penyebabnya hanyalah diare yang seyogyanya bukan penyakit kritis. Namun, karena keterbatasan ekonomi, sang adik harus berpulang ke rumah-Nya.

Pesan Ibunda dan Tekad Menjadi Dokter

Kejadian itu yang menimbulkan tekad dr. Lie untuk menjadi dokter. Baginya, agar rakyat sehat, negara harus memiliki dokter.

Ibundanya juga sangat mendukung tekad sang putra. Ia berpesan agar kelak jika Lie telah menjadi dokter, ia harus benar-benar mengabdikan ilmunya bagi rakyat kecil.

"Lie, kalau engkau jadi dokter, janganlah memeras orang kecil. Mungkin mereka akan membayarmu, tapi mereka akan menangis di rumah karena tak mampu beli beras," demikian ungkap ibunya kepada Lie Dharmawan.

Ditolak Berbagai Fakutas Kedokteran

doctorshare.org
doctorshare.org

Pada tahun 1956, kondisi ekonomi semakin berat. Ditambah lagi sang ayah meninggal dunia. Namun, tekad Lie tak pernah pudar. Cita-citanya sebagai dokter masih menyala-nyala.

Sayangnya, nasib berkata lain. Entah sudah berapa banyak fakultas kedokteran di Jakarta yang menolak Lie. Alasannya, tidak berbakat. Saudara-saudaranya menganjurkan agar Lie mengambil fakultas Teknik saja, tapi Lie tak bergeming.

Kampusnya Dibakar Massa, Ditenggarai PKI

Hingga akhirnya ia menemukan sebuah universitas yang bersedia menerimanya. Nahasnya, baru beberapa hari berkuliah di sana, Universitas Res Publica (URECA) yang berlokasi di grogol hangus dibakar massa pada tahun 1965.

Alasannya karena Universitas tersebut berbau PKI, mahasiswanya juga kebanyakan dari kalangan Tionghoa yang identik dengan komunis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun