Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Lukisan Kutukan Sang Gadis Malang

19 Juni 2021   06:40 Diperbarui: 20 Juni 2021   18:45 876
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Widya bunuh diri meminum racun serangga di rumahnya, di kota Malang.

**

Aryo masih terdiam. Ia baru sadar ketika Jay atasannya menyapanya. Jay adalah bule Amerika yang menggantikan posisi Gupta sebagai Country Manager.

"Are you okay, Aryo?" tanya Jay

"Yes sir, I am fine, just a bit..." Aryo tak melanjutkan kata-katanya.

Ia melihat ke sekelilingnya. Seorang wanita di meja kasir memandangnya. Siap menjawab pertanyaan dari wajah yang tampak bingung.

"Mba, lukisan ini datang dari mana?" Aryo bertanya.

"Oh, kurang jelas pak, tapi pelukis lokal memang sering menitipkan lukisan mereka untuk dijual," jawab sang kasir.

Perasaan Aryo masih bergejolak. Perasaan bersalah 15 tahun lalu kembali menghampirinya. Ia memutuskan untuk mencari angin segar. Keluar ruangan menyalakan sebatang rokok.

Asap mengepul ketika seorang kakek datang menghampirinya. Wajahnya pucat dengan blangkong di atas kepalanya.

"Nak, lukisan itu tak dijual. Ia menunggumu hadir di sampingnya," sang kakek berkata tanpa ekspresi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun