Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hecate, Dewi Bulan yang Terlupakan, Berkah bagi Para Penyembah Penderitaan

18 Juni 2021   20:46 Diperbarui: 18 Juni 2021   21:15 7044
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hecate, Dewi Bulan yang Terlupakan, Berkah bagi Para Penyembah Penderitaan (momblogsociety.com)

Akhirnya para manusia memohon kepada Helios, Dewa Matahari, untuk menghentikan pertengkaran kedua dewi bulan itu. Hecate  kemudian sadar dan kembali melihat ke bumi.

Para manusia tampak ketakutan berjalan dalam gelap. Wajah mereka pucat, hati mereka risau. Harapan mereka hancur oleh malam tanpa bulan.

Bukannya kasihan, Hecate malah tercengang. Bagaimana bisa manusia begitu lemah. Ia pun kemudian menceritakan rencananya kepada Selene.

"Lihatlah umat manusia, bagaimana lemahnya mereka dengan penderitaan. Kita harus memberi mereka pelajaran, agar mereka paham bahwa kesusahan dibutuhkan untuk mencapai kebahagiaan," demikianlah ide Hecate.

Akhirnya kedua dewi ini sepakat. Mereka akan menjadi dewi secara bergantian. Selene akan berada pada sisi bulan bercahaya, sementara Hecate akan selalu tampil sebagai bagian bulan gelap yang misterius.

Fase bulan pun muncul bergilir, dua kali dalam tempo satu bulan. Ada bulan purnama, tapi ada juga bagian di mana bulan akan hilang.

"Dengan demikian, manusia akan lebih menghargai apa yang mereka miliki. Mereka akan sadar bahwa mereka harus melalui gelap sebelum menemukan cahaya," ujar Hecate kepada Selena.

"Bulan akan menjadi milikmu sepenuhnya ketika ia bercahaya, sedangkan pada saat ia kehilangan sinarnya, ia akan sepenuhnya di bawah kendaliku," pungkas Hecate.

"Apakah kamu yakin? Itu artinya kamu hanya memiliki waktu empat hingga lima hari dalam sebulan," tanya Selene memastikan.

"Aku akan baik-baik saja, pelajaran kepada umat manusia lebih penting," Hecate menjawab pertanyaan Selene sambil tersenyum.

Sejak saat itu, Hecate hanya akan muncul di saat bulan tidak menampakkan cahayanya di bumi. Tepat di saat manusia sedang resah-resahnya akibat kegelapan.

Akibatnya, Hecate mendapatkan reputasi buruk. Manusia menuduhnya sebagai dewi jahat. Kuilnya sepi dan tidak ada lagi yang berkunjung.

Hati Hecate hancur. Ia kecewa bagaimana manusia tidak bisa melihat hikmat dari gelapnya malam.

Akhirnya Hecate pun mengambil keputusan penting. Manusia harus sadar jika di antara kegelapan, juga terdapat kebahagiaan. Agar manusia menghargai maksud baiknya, ia pun berkorban.

Ia mendengar mengenai Pesephone yang diculik oleh Hades, penguasa neraka. Pesephone sangat ketakutan. Berjalan sendiri di dunia bawah dalam kegelapan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun