Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Suami Takut Istri, Budaya Patriarki Vs Semangat Feminisme?

6 Januari 2021   18:11 Diperbarui: 6 Januari 2021   18:23 781
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Suami Takut Istri (sumber: spring.org.uk)

Tidak bisa dipungkiri bahwa gerakan feminisme yang mengutamakan emansipasi adalah bentuk perlawanan terhadp budaya patriarki yang didominasi oleh kaum lelaki.

Secara garis besar fenomena ini muncul sebagai keseimbangan alamiah dari peranan gender di tengah masyarakat. Efeknya akan sangat baik untuk kesetaraan hak bagi pasangan suami istri. Akan tetapi sayangnya banyak yang takabur dengan melihat perbedaan prinsip ini sebagai ajang untuk pembuktian kebenaran.

Budaya patriarki mengatakan bahwa lelaki harus bisa menguasai wanitanya, tapi emansipasi menyebutkan bahwa pria tidak akan bisa sukses tanpa dukungan wanita.

Dualisme pernyataan ini kadang membuat seorang lelaki akhirnya lebih memilih "gelar tikar sambil bakar menyan," daripada harus mengambil resiko sebagai lelaki yang tidak bisa menguasai atau menghargai wanitanya.

Sementara wanita yang mungkin merasa 'kalah hawa' dari suaminya kerap melakukan banyak hal agar terlihat berharga di mata lingkungannya. Syahdan, jalan yang ditempuh keduanya bisa menimbulkan perdebatan yang tidak perlu.

Sedikit dari Perspektif Numerologi

Sebagai seorang Numerolog yang cukup sering memberikan konsultasi, saya selalu tertarik dengan isu perseteruan suami istri. Bukannya kepo atau perusak rumah tangga orang, tetapi masalah rumah tangga adalah problema yang paling pelik di antara masalah lainnya.

Jika masalah bisa dianggap sebagai penyakit, maka problema rumah tangga adalah HIV. Ia adalah sumber penyakit yang bisa merusak imun tubuh. Ada semacam kepuasaan tersendiri bagi diriku jika dapat membantu pasangan suami istri untuk melewati problema rumah tangganya dengan baik.

Teknik yang aku gunakan adalah Kesesuaian Struktur Numerologi di antara pasangan. Saya tidak akan menjelaskan detailnya disini, tetapi tahukah kamu bahwa pada dasarnya setiap orang pasti memiliki celah kesesuaian di antara satu sama lain? Atau dengan kata lain, seberapa parah apa pun sebuah hubungan, pasti ada celah untuk berbaikan kembali.

Hal ini menandakan bahwa pertikaian itu tidak ada yang abadi. Sumber dari segala pertikaiaan justru datang dari kepentingan. Bagaikan angka 1 yang berdiri sendiri, ia memerlukan teman. Akan tetapi dari perspektif yang berbeda, bagi angka 1, kemunculan angka lainnya juga menandai adanya persaingan.

Dengan demikian, solusi terbaik yang bisa aku berikan kepada mereka adalah melihat keindahan dari perbedaan di antara keduanya. Tentunya dengan perhitungan numerologi dan makna filsafat angka yang aku kuasai.

**

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun