Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Bonus Demografi dalam Pemahaman Sederhana Keluarga Kurma

30 November 2020   06:29 Diperbarui: 18 Juni 2022   15:48 1067
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bonus Demografi dalam Pandangan Sederhana Keluarga Kurma (sumber: maucash.id)

Penyebabnya adalah gaya hidup yang tidak sehat, seperti pola makan, kebiasaan begadang, dan merokok. Bagi Ayah, pendekatan pola hidup sehat adalah bagian dari pendidikan keluarga.

Dirinya sebagai seorang ayah tidak pernah melarang pergaulan anak-anaknya, namun di sisi lain, ia juga memberikan contoh hidup sehat melalui kesehariannya. Ayah tidak merokok dan selalu memuji masakan Nenek dan Ibu. Mereka mampu menciptakan suasana makan malam yang bersih dan ceria, sehingga anak-anak selalu merindukan rumah, di manapun mereka berada.

Menjaga Kesehatan Jiwa

Ibu Kurma menyadari, bahwa perannya sebagai seorang ibu adalah untuk memastikan terciptanya suasana nyaman dalam keluarga. Ia selalu hadir sebagai seseorang yang senantiasa mengayomi.

Dalam kesederhanaan, Ibu selalu bersikap adil. Ia selalu menghormati Ayah sebagai kepala keluarga, mencintai Nenek yang sudah rimpuh, dan menyayangi anak-anaknya dengan penuh perhatian.

Ibu memahami bahwa dunia telah banyak mengalami perubahan. Pola asuh yang ia dapatkan dari kedua orangtuanya, sudah tidak lagi relevan dengan akses internet tanpa batas. Ancaman hilangnya moralitas melalui pergaulan bebas telah dapat Ibu antisipasi dengan menjadi perekat bagi keluarga. Ibu tidak mau anak-anaknya hancur akibat depresi karena kehilangan kasih sayang dari keluarga.

Bonus Demografis Pertama dan Kedua

Jika semua rencana berjalan dengan baik, Insyallah, Ayah, Ibu, dan anak-anak Kurma akan mendapatkan pekerjaan dan meningkatkan penghasilan bagi keluarga.

Dalam istilah Teori Transisi Demografi, peningkatan penghasilan Keluarga Kurma ini disebut dengan Bonus Demografis Pertama.

Akan tetapi, ini hanyalah bersifat sementara. Ayah menyadari bahwa biaya hidup tidaklah semurah ketika ia masih kecil dulu. Peningkatan biaya hidup ini harus diantisipasi dengan akumulasi kekayaan yang bisa dilakukan dengan berbagai cara.

Yang terbaik tentunya adalah menabung, namun Ayah juga telah mengajarkan anaknya melek keuangan, seperti produk asuransi sebagai perlindungan kesehatan dan jaminan hari tua. Jika rezeki datang berlimpah, produk perbankan juga bisa digunakan untuk cicilan rumah atau berbagai jenis investasi lainnya yang dapat menambah pundi-pundi kekayaan.

Dalam istilah Teori Transisi Demografi, keberhasilan Keluarga Kurma dalam mengakumulasi kekayaan ini disebut dengan Bonus Demografis Kedua.

Kestabilan Politik dan Keamanan

Bagaimanapun juga keamanan menjadi syarat yang terutama dalam menikmati hidup yang baik. Keluarga Kurma tidak terlibat bahkan tertarik dalam praktik politik praktis. Namun bukan berarti mereka tidak peduli dengan prinsip demokrasi. Dalam setiap pemilu mereka selalu berpartisipasi. Mereka paham bahwa hak suara mereka sangat penting untuk menentukan masa depan bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun