Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menjadi Penulis Spesialis dengan 4+1 Jimat Kejujuran

27 Oktober 2020   09:54 Diperbarui: 27 Oktober 2020   13:04 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Jimat di Kompasiana (sumber: kompasiana.com). Gambar jimat (sumber; freepngimg.com)

Pada saat anda menulis sebuah artikel, ingatlah para pembaca yang sudah anda kenal. Buatlah tulisan seolah-olah sedang mengirim surat cinta kepadanya. Anda tidak membuat tulisan bagi dirimu sendiri. Membaca ulang tulisan yang sudah dilancarkan bisa membawa kebanggaan. 

Namun surat cinta bukanlah untuk diri terkasih. Jika anda tidak mempertimbangkan perasaan orang lain, maka itu /mas.tur.basi/ namanya.

Di saat yang tepat. Jangan pernah segan untuk menyatakan sumber ide yang anda dapatkan dari mereka. Sebutkanlah nama mereka, sebagai bentuk ungkapan kasih yang tulus.

**

Oh ya, nama juga penting lho. Coba perhatikan nama Rudy Gunawan yang pasaran tak berpesan. Bagusan mana dengan nama Om Gege, Mbah Ukik, Ash, b, Ruang Berbagi atau Ayah Tuah?

Beberapa nama memang sudah unik adanya. Akan tetapi jangan segan-segan untuk menggunakan nama yang lebih unik lagi, asal jangan menjadi Virus yang Baik Hati, karena itu sudah menjadi milik orang lain.

Kuncinya adalah jangan terlalu sering menggantikannya. Reba Lomeh yang berganti menjadi Reba Guido dan Guido hanya akan membuat pembaca bingung, meskipun hanya untuk sementara saja. (peace).

Nama yang kepanjangan, bisa disingkat atau dirubah. Seperti seseorang yang tak dikenal, tiba-tiba menjadi Abdul di Kompasiana. Juga bagi Felix yang seharusnya Sitorus, kini nama Tani sudah menjadi merek terkenal yang sejajar dengan Hermus.   

**

Susunlah diksi dan rima kata dari hati yang terdalam. Tidak perlu ragu dan malu mengungkapkan kata-kata yang tidak "senonoh". Karena senonoh bukan berarti cabul. Permata yang benderang akan selalu tampil gemerlap dalam kubangan lumpur yang gelap. Diksi yang indah bagai melodi yang memanggil para penggemar kembali mengunjungimu.

Tentukan kosa kata yang menjadi keunikanmu, seperti SalamAngka dan nomer pemesanan jimat 123456789. Beberapa Kners telah berhasil melakukannya, seperti "nganu dan kenthir," yang hak ciptanya dimiliki oleh Prof. Felix Tani. "Lema" milik Khrisna Pabichara, "Salam dari Kota 1000 Sungai" milik Mas Kartika Eka H, dan tidak lupa konotasi "e" dari Mas A. Pangerans yang sudah lama-e tidak-e menulis-e.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun