Dengan memahami fakta yang terjadi, ada baiknya kita harus mempersiapkan diri terhadap kemungkinan terburuk. Namun kabar baiknya, meskipun DBD juga pernah #viral dan menjadi wabah pembunuh yang tidak kalah ganas, namun sekarang telah ditemukan pola kesehatan dan juga ramuan tradisional yang dapat menyembuhkan DBD.
Kabar yang lebih baik lagi, bahwa Indonesia yang menjadi langganan penyakit DBD ini ternyata juga merupakan negara yang telah menemukan pola yang terbaik untuk menanganinya (baca artikel kompasiana penulis lainnya di kompasiana.com/komjenrg6756.
Saran penulis, bersikap arif dan bijaksana, bahwa siapapun bisa menjadi korban berikut Covid-19, termasuk penulis sendiri. Virus ini tidak melihat status sosial, usia, ataupun pilihan politik. Virus ini tidak mengenal waktu, dan tidak akan berhenti sampai vaksin yang sebenarnya ditemukan.
Tetap berdoa dan jangan terlalu panik atas serangan bahaya laten Infodemics yang menyesatkan. Tidak perlu melakukan panic buying, atau malah menjadi sumber yang meresahkan masyarakat. Menahan diri tidak melakukan banyak aktifitas dan sadarlah bahwa kita memiliki tanggung jawab sosial bersama untuk memutus mata rantai penyebaran.
Oleh sebab itu, yang terbaik yang bisa dilakukan sekarang adalah mengikuti anjuran pemerintah untuk menjaga jarak alias Social Distancing, menjaga kesehatan tubuh, bekerja dari rumah, menggunakan masker, dan puluhan saran-saran lainnya yang telah berada pada benak dan juga hati Nurani yang terdalam.
#staysafe, #stayhealthy dan #stayathome.
Sumber:
cnnindonesia.com
vivanews.com
liputan6.com
brainly.co.id
SalamAngka
Rudy Gunawan, B.A., CPS
Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI