"Memandang hidup sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain".
-Toto Priyono-
Maka dari itu perbuatan manusia yang tidak mementingkan dirinya sendiri, beguna bagi masyarakat, harus didukung dan diberi panggung yang seluas-luasnya dalam berpolitik.
"Dalam politik karena orentasinya adalah masyarakat, disanalah kepentingan pribadi harus dimusnahkan. Ibaratnya berpolitik harus adil sejak dalam pikiran demi untuk masyarakat".
Untuk itu cita-cita Tri Rismaharini sebagai mensos yang baru, dimana dirinya dilantik menjadi mentri sosial pada (23/12/20) lalu, seyogyanya harus didukung penuh program-programmnya yang baik untuk kepentingan masyarakat.
Seperti diketahui buah dari blusukannya di daerah Jakarta beberapa lalu dan dirinya berdiskusi dengan beberapa gelandangan yang ada di kolong jembatan Jakarta.
Tidak dipungkiri disitulah gagasan-gagasan kementrian sosial tumbuh, bagimana membuat suatu program yang bermanfaat untuk masyarakat melalui penghidupan masyarakat yang lebih baik.
Dengan masalah yang dihadapi tuna wisma sendiri yang terkendala pada tempat tinggal. Tri Rismaharini melalui kementreian sosial mengaku akan membangun rumah susun (rusun) untuk ditempati para tunawisma.
Program jangka dekat Tri Rismaharini yakni membuat rusun yang lokasinya akan dibuat di Balai Rehabilitasi Sosial eks Gelandangan dan Pengemis (BRSEG) Pangudi Luhur, Bekasi, Jawa Barat.
Rencananya, Risma membangun satu blok rusun khusus tunawisma di Bekasi yang sanggup menampung hingga 100 KK tunawisma.