Seberapapun konsep akan digali, pada kenyataanya jika memang praktiknya sendiri tidak ada, konsep dengan visi apapun tidak akan pernah menjadi sebuah gerak kerja yang nyata.
Ibarat bertumbuh, semua dimulai dari yang terkecil terlebih dahulu. Bukan tidak mungkin ketika konsisten untuk terus bertumbuh, suatu saat dan pada saatnya akan menjadi sesuatu yang besar jika sudah waktunya.
Begitu juga BUMdes atau badan usaha milik desa. Untuk dapat bertumbuh optimal, tidak harus dimulai dengan sesuatu yang masyur.
"Sederhana tetapi efektif, itulah dampak yang akan terus dapat dirasa oleh anggotanya".
Untuk itu sebagai wadah perekonomian desa, BUMdes merupakan badan usaha yang tentu dalam menjalankannya paling dibutuhkan adalah faktor kepercayaan pada setiap pemangku kepentingannya.
Kepercayaan pada BUMdes bukan hanya pada calon pelanggan tetapi juga pihak pemangku kepentingan lain seperti pemerintah desa, investor utama dari BUMdes.
Maka dari itu untuk membuktikan diri bahwa BUMdes sebagai lembaga usaha desa, sehingga dapat dipercaya tidak hanya oleh masyarakat melalui produk-produknya.
Faktor dipercaya oleh investor dalam hal ini pemerintah desa juga menetukan masa depan BUMdes.
"BUMDes mulailah usaha dari yang paling kecil terlebih dahulu. Karena pada prinsipnya berbisnis adalah perkara konsistensi, semua harus dari yang kecil untuk menjadi besar suatu saat nanti".
Sebab konsitensi dalam berbisnis dibutuhkan bukan hanya visi yang kuat, tetapi mentalitas akan kegigihan untuk dapat eksis sebagimana tujuan bumdes itu sendiri, untuk mensejahterakan masyarakat desa lewat badan usaha.
Berbekal Iventaris kantor Bumdes/lahan usaha dan seperangkat ATK dan mesin fotocopy dari kepengurusan Bumdes Renajaya Karangrena yang sebelumnya mangkrak.
Dengan kreativitas semua dapat dioptimalkan meski anggaran dari investor dalam hal ini pemerintah desa untuk anggaran tahun 2020 belum dapat di investasikan pada Bumdes Renajaya.
Adanya alat mesin fotocopy sebagai dasar dari usaha yang tentu belum komplit, dan kantor sendiri yang dapat dijalankan sebagai tempat usaha.
Oleh anggota BUMDes Renajaya digunakan untuk wahana permainan anak meski hanya satu model permainan yakni mainan boneka untuk anak-anak.
Tetapi dalam hal ini, adanya keseriusan yang dilakukan oleh anggota Bumdes Renajaya Karangrena, dimana efek domino dari sekedar permaianan anak yang tidak dapat dikesampingkan.
Dengan permaianan anak itu, nama Bumdes Renajaya sendiri hangat ditelinga masyarakat. Sebab permainan anak-anak secara otomatis orang tua juga ada yang ikut dalam menemani anaknya bermain di BUMdes Renajaya.
Disitulah BUMdes dapat dikenal luas oleh masyarakat desa Karangrena, Kecamatan Maos, Kabupaten Cilacap, tidak hanya wahana permainannya saja tetapi bisnis yang lain seperti ATK dan fotocopy, yang sedikit-sedikit sudah menyasar pelanggan.
Namun dari yang kecil karena konsistensi sebagai lembaga usaha desa, bukan tidak mungkin suatu saat BUMdes Renajaya Karangrena akan menjadi besar. Setiap usaha harus dimulai dengan yang terkecil terlebih dahulu.
Disamping itu BUMdes disokong penuh dengan kucuran dana desa. Bukan tidak mungkin jika dana desa tersebut memang sudah ada alokasi untuk BUMDes di tahun anggaran desa berikutnya.
Dengan dukungan dana terus bertumbuh bukan tidak mungkin BUMdes dapat memulai banyak usaha, yang pada intinya tidak hanya menggerakan perekonomian desa tetapi juga dapat mensejahterakan anggotanya.