Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Suara Anggota DPR Gerindra dan PKS Ini Mewakili Rakyat?

6 September 2020   16:51 Diperbarui: 7 September 2020   01:49 1910
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: dpr.go.id

Bukankah berbicara kesejahteraan sekelas Prajurit TNI masih mending dari pada rakyat sipil miskin yang kerjanya serabutan  dan tidak punya rumah dinas tinggal di emperan toko? Atau dengan polisi ke Papua yang menggunakan pesawat. Bukankah militer dilatih untuk kuat dan jumlah personil polisi ditugaskan di Papua tidak sebanyak prajurit TNI yang ditugaskan ke Papua?

Inilah pendapat-pendapat yang meruncingkan suasana minim tindakan DPR. Seharusnya Sukmanta mencari tahu dan tidak melulu berpendapat masalah kesejahteraan akar konflik TNI-Porli.

"Masalah penyerangan Polsek Ciracas bisa saja masalah psikologis anggota berlakang belakang pribadi. Dan jika akar masalah konfilk adalah kesejahteraan, mengapa ia tidak perjuangkan sebagai DPR jika Negara mampu membayar tinggi Prajurit TNI"   

Lebih mengherankan dirinya ingin menangis melihat kesejahteraan "minim" anggota TNI. Saya sebagai masyarakat yang ingin juga menjadi anggota TNI yang punya gaji tetap, harapan pensiunan, banyak sekali yang ingin menjadi anggota TNI. Karena bisa tercukupi kebutuhannya malah ditangisi anggota DPR katanya minim.

Seharusnyaa anggota DPR prihatin dan memperjuangkan orang-orang miskin yang tidak tahu arah nasibnya. Jika anggota TNI nasib mereka sudah terketahui dapat mencukupi keluarga sehari-hari dengan gaji dari Negara yang mereka terima.

Saya sebagai pengangguran yang belum lama di PHK ini secara moralitas juga turut prihatin kepada kedua anggota DPR tersebut. Saya sudah tidak sanggup berkata-kata lagi dengan tulisan.

Tetapi saya menyayangkan media sekelas kompasiana. Tidak menjadikan isu suara emas dari kedua anggota DPR ini menjadi topik pilihan. Supaya peran media dapat mengorbitkan nama mereka berdua sekaligus partainya untuk masyarakat ketahui sungguh indah kata-katanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun