Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Medsos, TV Merugi, dan Amien-Puan yang Tak Mungkin Jadi Presiden

5 September 2020   07:09 Diperbarui: 5 September 2020   18:51 696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: jpnn.com

Maka akhir-akhir ini saya aktif menulis politik memeperbaiki viewers saya supaya berbanding lurus dengan perolehan honor K-Reward. Bukan apa, lumayan, tetap produktif dalam bermodsos, dan untuk pekerjaan saya karena dapat menghasilkan uang.

Saya heran di beberapa tulisan saya minggu-minggu ini yang bertemakan politik. Aktif menulis di media sosial karena memungkinakn ada umpan balik disana membuat saya paham, isu apa yang banyak dicari oleh pembaca.

Ternyata pembaca di indonesia khusunya di kompasiana sangat gandrung sekali dengan tema-tema politik. Ditambah dengan isu-isu politik terkini, sudah pasti menjadi bahan pencarian.

Dua hari ini saya menulis politik tentang Amien rais dan Puan Maharani. Ternyata respon di media sosial saat saya share di medos saya di grup-grup politik. Keduanya banyak sekali hatersnya. Pengertian heaters sendiri adalah pembenci.

Dua artikel saya tentang Amien Rais dan Puan Maharani tersebut tembus mendekati 7-ribuan pembaca. Amien Rais masih mending masih ada netizen yang merespon positif. Tetapi Puan Maharani tidak ada sama sekali positif-positifnya.

Ditambah lagi isu yang ia lontarkan pancasila di negri pancasilais menanggapi partainya yang kurang laku di Sumatra barat. Sesuatu yang tidak patut di ucapkan oleh seorang politikus.

Dengan umpan balik netizen membuat saya sebagai penulis sendiri seperti meraba bagaimana minat pada figure-figure politik pembaca tulisan saya.

Saya berpandangan di era demokrasi seperti ini. Di mana pejabat publik dipilih langsung masyarakat. Saat ini khususnya pemilih milenial, sangat mudah ditebak preferensi politiknya. Ke mana arah pilihan itu ditujukan.

Maka ketika saya sebagai penulis menjabarkan secara terang-terangan untuk kedua tokoh politik tersebut antara Amien Rais dan Puan Maharani. Saya kira dengan banyaknya haters tidak mungkin mereka dapat menjadi seorang presiden.

Paling yang pasti memilih kedua tokoh tersebut di pemilihan umum jika maju sebagai presiden, hanya loyalis-loyalis mereka berdua di PDID dan PAN Reformasi yang menjadi pemilih tetap dan pasti, itu pun mungkin saja tetap dapat mbelelo.

Saya menduga antara Amien Rais dan Puaan Maharani paling mentok menjadi ketua MPR (Majelis Permusawaratan Rakyat) itu saja karena faktor mereka punya partai politik. Jika Amien sudah menjadi ketua MPR, mungkin Puan Maharani menyusul besok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun