Ah, aku seperti ingin diam. Menunjukan pada dunia bahwa aku tetap bekerja pada nasib yang selama ini aku terima. Tidak saja seperti sungai yang menuruni gunung, atau burung-burung yang terbang mengikuti arah angin. Saat matanya tenggelam dalam khayal disanalah aku akan berkarya sebagai bentuk dari kerja. Demikianlah kenyataanya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!