Mohon tunggu...
KOMENTAR
Kebijakan

Menguak Gagalnya Lelang Sekda, Fajarman atau Jailani? (Sambungan)

17 September 2019   01:18 Diperbarui: 17 September 2019   01:22 281 0
Baca Sebelumnya: https://www.kompasiana.com/vxjcytaqyi/5d7ef6ad097f367d2d29d292/menguak-gagalnya-lelang-jabatan-sekda


Fajarman atau Jailani atau ada sosok lain yang belum dimunculkan?. Bagaimana pula dengan janji politik Pilkada lalu dan isu tokoh Luhak-16.

Isu jabatan Sekda di Merangin memang 'gurih' untuk dibahas, sebab pembicaraan soal Sekda sejujurnya sudah diumbar sejak musim Pilkada 2018 lalu. Dan ada nama salah satu tokoh birokrat asal Tabir yaitu Jailani.

Bahkan saat kampanye Hamas di Tabir nama Jailani disebut secara terang dari panggung utama kampanye yang mana intinya "Hamas Menang Makjong Jai (Jailani) Sekda". Bagi yang hadir dan nyimak waktu itu pasti masih ingat dengan materi kampanye tersebut.

Artinya apa? berbicara janji politik, tak bisa dilepaskan dari sosok putra tabir yang saat ini menjabat Kadisdukcapil itu. Sebab isu psmilih dari Tabir Raya pada musim Pilkada lalu selalu muncul dan sama derasnya dengan isu pemekaran Tabir Raya yang hingga saat ini entah hilang kemana.

Akankah Al Haris memilih Jailani?.

Jika dilihat dari sudut pandang politik maka Jailani-lah Sekda Merangin yang harus dipilih Al Haris demi menghargai nama Tabir Raya pada musim kampanye Pilkada lalu dan untuk Pilkada kedepan. Suara Tabir Raya cukup signifikan kok, isunya menarik.

Mengapa demikian, Jailani secara formil telah memenuhi syarat sebagai Sekda yang terbukti lulus secara administrasi dan lulus uji kompetensi pada lelang Sekda yang gagal ini. Benarkah saat Lilkada Jailani 'pasang badan' untuk Al Haris-Mashuri (Hamas)?.

Yang penulis ketahui Jailani berada dibarisan Hamas dan itu dibuktikan dengan ia mendapat sanksi dari Komisi ASN (KASN). Memilih Jailani sebagai Sekda menurut penulis cukup dilema bagi Al Haris antara kepentingan politik masa lalu dan politik akan datang.

Mungkinkah Al Haris tetap akan memilih Makjong Jai (Panggilan Jailani) meskipun dia telah dinilai KASN telah melanggar kode etik pegawai ASN dan dikenakan sanksi moral berupa pernyataan tertutup dan terbuka sesuai pasal 15 ayat (3) PP 42 thun 2004 Tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik PNS.

Hal ini berdasarkan Surat KASN nomor B-1020/KASN/5/2018 yang ditujukan kepada bupati Merangin dengan perihal Permintaan Pemeriksaan dan Tindak Lanjut Dugaan Pelanggaran Nelralitas ASN dilingkungan Pemda Merangin tertanggal 9 Mei 2018.

Jika Manjong Jai tak dipilih, seperti apa reaksi masyarakat Tabir Raya apalagi yang sempat berharap?. Dan apabila tetap dipilih bagaimana pula dampak dari sanksi KASN tersebut?. Mari kita nanti ujung pena Al Haris akan memilih Jailani atau tidak.

Sementara itu, bagaimana pula dengan nama pesaing Jailaini yakni Fajarman, bicara soal SDM sosok mantan Kadis PU Merangin ini rasanya tak diragukan lagi. Kemampunan akademik tokoh Luhak-16 ini banyak pihak mengakuinya. Bicaranya jelas, terarah dan berisi.

Dengan memilih Fajarman, Al Haris dimaknai telah menyiapkan tokoh Luhak-16 kedepan, yang mana setelah sosok Al Haris belum terlihat tokoh sentral yang bakal mengantikannya yang sama-sama dari Luhak-16. Memilih Fajarman membesarkan nama tanah kelahirannya.

Bicara peluang, Fajarman tentu sangat berpeluang apalagi secara 'trah' Fajarman juga anak mantan Sekda Merangin atasnama Hasyim Hanafi. Hanya saja menurut banyak pihak berurusan dengan mantan Kepala Bappeda yang satu ini terhitung cukup 'rumit' alias 'payah' dan tak se-cair berurusan dengan Jailani (Maaf).

Bukankah, yang kita tahu memimpin tak hanya selesai dengan modal kemampuan akademik saja, namun kepiawaian dalam bergaul untuk semua golongan cukup mempengaruhi kesuksesan memimpin itu sendiri. Yakinlah.

Lalu, siapakah yang akan dipilih Al Haris untuk menempati posisi Sekda Merangin? Jailani atu Fajarman. Al Haris diyakini akan menentukannya dengan penuh pertimbangan matang demi kebaikannya secara pribadi, secara politik serta lebih-lebih untuk kebaikan Merangin tercinta.

Atau jangan-jangan Al Haris punya pilihan lain selain dua sosok itu?, tentu jawabannya akan kita nanti pada lelang Sekda lanjutan, siapa lagi sosok yang akan mendaftar selain nama Fajarman dan Jailani.

Mari kita cermati dan pantau bersama.

Penulis : Himun Zuhri
Bangko, 16 September 2019.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun