Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Penuntun Belajar Kimia Teori dan 444 Soal

10 Agustus 2021   07:12 Diperbarui: 11 Agustus 2021   11:47 760 2
Penuntun Belajar Kimia Teori dan 444 Soal untuk SMA Jilid II, buku jadul dari masa lalu saya ketika masih di SMA kelas 2.

Nostalgia masa lalu, zaman "tak enak" yang sekarang malah dirindukan, ditambah dengan artikel Penemu Hukum Kekekalan Massa: Lavoiser atau Lomonosov? yang baru saya tayangkan, yang merupakan salah sebuah wujud lepas kangen akan masa lalu itu, membuat saya tergerakkan untuk menulis artikel saya yang ke-444 ini, yang menggunakan bilangan yang sama dengan judul buku kimia pegangan kami semasa SMA.

Saya pernah mengisahkan bahwa ketika memasuki semester 3 SMA, semua buku SMA dari semua penerbit sudah saya miliki, dan saya mulai membeli buku-buku universitas, dengan misalnya sebuah buku yang tetap saya ingat sampai sekarang, Kalkulus Dasar karya ibu Prof. Noenik Sumartojo (baca: Nunik Sumartoyo).

Sayang, pada November 2001 saya kehilangan semua dari 32 meter buku koleksi saya, lihat artikel saya: Let Go dan Move On dari Musibah 2001, termasuk semua buku kimia untuk kelas 1 s/d 3 SMA.

Di antara buku-buku kimia itu, terdapat buku Penuntun Belajar Kimia Teori dan 444 Soal untuk SMA, karya Zainal Asikin (Tjoa Koei Ham), Drs. Amir Rastiwan, Soehito, dan Drs. Syafnir Ronisef, penerbit Widjaja Jakarta.

Walau berskolah di SMA Negeri 1 di Tanjungbalai Asahan, sewaktu di SMA, edisi yang kami gunakan biasa kami sebut  buku kimia Tjoa Koei Ham, mengapa demikian? Karena edisi itu masih belum mencantumkan nama nasional Tjoa Koei Ham, yaitu Zainal Asikin.

Dengan perkembangan zaman dan pemutakhiran kurikulum SMA yang terus menerus, buku-buku tahun 1980-an menjadi tidak relevan, namun tetap dirindukan orang-orang yang sebaya dengan saya. Tak ada siswa SMA pada masa itu yang tidak pernah mendengar nama Tjoa Koei Ham untuk kimia, atau Widagdo Mangunwiyoto untuk fisika.

Tahun lalu, sahabat saya, pak Amril sang pedagang buku bekas kawakan di dekat rumah saya, lihat artikel saya: Situasi Terkini 3 Pedagang Kawakan Buku Bekas, dan: Penemu Hukum Kekekalan Massa: Lavoiser atau Lomonosov? berhasil menemukan untuk saya: Penuntun Belajar Kimia Teori dan 444 Soal untuk SMA Jilid II.

Tak terbayangkan betapa senangnya saya bisa menemukan kembali buku itu, walau hanya jilid II, sampulnya sudah rusak dan saya harus membuat sendiri penggantinya.

Saya sangat salut dengan kepiawaian pak Amril yang sangat memahami kebutuhan para pencari buku bekas dan kegigihannya dalam mencarikan buku apa pun sampai dapat.

Saya menanti-nantikan berita dari pak Amril kalau beliau sudah berhasil menemukan jilid-jilid yang lain dari buku ini, beserta buku-buku SMA lainnya, terutama karya pak Widagdo Mangunwiyoto yang saya lihat masih jauh lebih mudah dicari oleh siswa-siswi SMP (Fisika untuk SMP).

Kembali memiliki buku ini setelah puluhan tahun merupakan pengalaman saya yang sangat berharga, walau buku ini hanya sebagai pelengkap koleksi di perpustakaan pribadi saya untuk sesekali saya lihat-lihat sekaligus mengingat masa SMA, teman-teman dan guru-guru tercinta.

Hanya bukulah yang bisa saya gunakan untuk membawa saya kembali ke masa lalu yang penuh kenangan itu, masa yang penuh keterbatasan namun membuat orang-orang semakin gigih dalam memperjuangkan masa depan masing-masing. Pesan saya untuk generasi muda, khususnya para siswa-siswi SMA, hendaknya pengalaman ini bisa dijadikan bahan renungan untuk selanjutnya lebih giat berusaha, dengan memanfaatkan sumberdaya yang melimpahruah, yang pada ketika kami di SMA bahkan terbayangkan pun tidak.
 
Ambil contoh buku Tjoa Koei Ham dkk, di atas, bukunya tipis, isinya padat, soalnya ada 444, namun itu membuat kami fokus belajar dengan membaca dan memahami inti-inti dari kontennya.

Saya banyak belajar dari pengalaman orang-orang yang bahkan berasal dari zaman ratusan tahun yang lalu, misalnya Mikhail Lomonosov, Dimitri Mendeleev, Marie Curie, dsb, dari kegigihan mereka dalam pembelajaran dan penelitian bertahun-tahun yang akhirnya menghasilkan  penemuan-penemuan penting untuk kita manfaatkan hari ini. Ganbatte kudasai kata orang Jepang.

Jonggol, 10 Agustus 2021

Johan Japardi

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun