Mohon tunggu...
Komar Udin
Komar Udin Mohon Tunggu... Lainnya - Wiraswasta

Membaca, sederhana , politik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pasang Surut Hubungan PKB dan NU

15 November 2023   12:07 Diperbarui: 15 November 2023   12:19 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Oleh : Komarudin

Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB yang  terlahir Dari rahim Nahdlatul Ulama atau NU kini dihadapkan pada kenyataan tidak adanya pengakuan dari PBNU yang pernah melahirkannya. Ketum PBNU KH.Yahya Kholil Staquf terang-benderang dalam bebera kali pernyaannya kalau PKB tidak ada hubungannya dengan NU.

Statemen serupa muncul bukan cuma dari ketum PBNU, suara yg senada juga keluar dari pengurus PBNU lainnya. Ada semacam koor yg diatur sengaja,berlapis dan terus menerus. Mereka secara kompak menghantam PKB dengan nada dan irama yg sama. Ada semacam desain utk menghantam Partai Kebangkitan Bangsa secara masiv.

Cara semacam ini memang cukup efektif karena datangnya dari pengurus PBNU, dianggap kumpulan orang2 dengan integritas yanga baik, karenanya pasti memiliki bobot yang beda dengan statemen  yang datangnya dari selain mereka.jdi lebih berdampak Karena masyarakat lebih mudah percaya. Dengan kata lain upaya mereka menggembosi PKB punya dampak dan akibat yang lebih besar ketimbang yg dilakukan orang diluar pengurus PBNU ,yang integritasnya masih dipertanyakan atau blm diketahui.

Kini pengurus NU pada jajaran dibawahnya, mulai tingkat provinsi , kabupaten/kota sampai tingkat Ranting atau kelurahan sampai anak ranting atau tingkat RW juga memainkan "nyanyian" yang sama yaitu malakukan serangan terhadap PKB, dan tidak sedikit masyarakat mempercayainya.

Begitu juga dengan beberapa badan otonom atau banom NU, juga tidak kalah ganasnya "menghantam" PKB. Sama seperti para elit NU, seperti melakukan copy paste, meneruskan statemen yang serupa bahkan kadang melebihi apa yang dilakukan para elit NU saat melakukan serangan terhadap PKB.

SEJARAH LAHIRNYA PKB

Kalau kita membaca  sejarah lahirnya PKB sangatlah gamblang , terang benderang kalau PKB lahir dari rahimnya Nahdlatul Ulama. Jejak sejarah menunjukan bagaimana proses  lahirnya PKB dengan terlibatnya pengurus PBNU secara langsung. PBNU secara organisasi membentuk Partai Politik yang kemudian kita kenal bernama Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB dengan  membentuk Tim lima dan tim Asistensi.

Adapun nama2 tim lima adalah KH.Makruf Amin, KH.M.Dawam Anwar, KH.Said Agil Siroj, KH. Rozi Munir, KH.Ahmad Bagja. Kesemuanya adalah pengurus PBNU ,baik dijajaran Suriah maupun Tanfidziah. Tugasnya adalah mengatasi hambatan organistoris antara NU dan partai yang akan dibentuk yang kemudian keta kenal dengan Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB.

Selain membentuk panitia lima, PBNU juga membentuk tim asistensi atau yg dikenal juga dengan sebutan tim sembilan. Adapun panitia  sembilan terdairi dari Arifin Junaedy sebagai ketua tim sembilan, Drs.Abdul Azis, Fahri thoha Ma,ruf, Muhidin Arubusman , Andy Muarly, HM.Nasihin Hasan, Lukman Saefudin, Amin Said Husni dan Muhaimin Iskandar yg sekarang ketum PKB. Sedangkan tugas mereka adalah membantu tim lima dalam mempersiapkankan berdirinya parpol baru,termasuk menginventaris usulan nama2 partai yg masuk dari masyarakat.

Tim lima dan tim asistensi dalam  melaksanakan tugasnya dibekali surat tugas dari PBNU. Surat tugas tersebut bernomor 25//A.II.03/6/1998. Isinya adalah tim lima dan tim asistensi menginventarisir dan merangkum usulan warga NU mengenai pembentukan partai politik utk mewadahi inspirasi politik warga NU. Surat tersebut juga dibubuhi tanda tangan KH.Abdurrahman Wahid selaku ketum PBNU, Muhidin Arubusman sbg Wkl. Sekjen, KH. Sahal Mahfud selaku wkl Rois Aam dan Fahri Tolhah Ma,ruf selaku wkl Khatib.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun