Mohon tunggu...
Komang Putri Natia Sutiartini
Komang Putri Natia Sutiartini Mohon Tunggu... Mahasiswa S1 Kebidanan Undiksha

Optimis dan Selalu Bersyukur

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Obesitas Sebagai Pemicu Gangguan Kesuburan: Apa yang Harus Diketahui Wanita?

28 April 2025   21:05 Diperbarui: 28 April 2025   21:05 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

4. Kualitas Sel Telur dan Lingkungan Rahim Menurun

Peradangan kronis akibat kelebihan lemak tubuh merusak kualitas sel telur dan mengubah kondisi rahim, sehingga mengurangi kemungkinan sel telur yang telah dibuahi untuk menempel dengan baik. Ini meningkatkan risiko kegagalan implantasi dan bahkan keguguran di awal kehamilan.

5. Komplikasi Kehamilan

Bagi wanita obesitas yang berhasil hamil, risiko komplikasi tetap tinggi. Risiko diabetes gestasional, preeklamsia, kelahiran prematur, bahkan kematian janin meningkat drastis.

Jangan Menunggu: Melindungi Kesehatan Reproduksi Anda Dimulai Sekarang!

Berita baiknya, kerusakan ini bisa dicegah --- dan dalam banyak kasus, bisa dipulihkan --- dengan perubahan gaya hidup sederhana namun konsisten. Penurunan berat badan 5--10% saja dapat:

Memperbaiki keseimbangan hormon
Menormalkan siklus menstruasi
Meningkatkan kualitas sel telur
Memperbesar peluang kehamilan alami
Mengurangi risiko komplikasi selama kehamilan

Langkah kecil yang Anda ambil hari ini bisa menyelamatkan kesehatan reproduksi Anda di masa depan.

Mulailah dengan:

  • Mengubah pola makan: Fokus pada makanan alami, kaya serat, rendah gula dan lemak jenuh.

  • Aktivitas fisik rutin: Pilih aktivitas yang Anda sukai agar bisa dilakukan konsisten, seperti jalan cepat, berenang, atau yoga.

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun