Rabu dini hari (09/05/2012) di DIY atau Daerah Istimewa Yogyakarta, telah terjadi perkelahian yang berbuntut pada amuk massa di salah satu kawasan yang notabene terdapat banyak perguruan tinggi. Permasalahan yang bermula hanya karena masalah sepele menjadi ajang tawuran antara penduduk daerah setempat dengan para pendatang/mahasiswa yang berasal dari daerah lain. Keributan yang mengakibatkan banyaknya rumah penduduk yang rusak, barang pribadi sperti mobil, motor bahkan komputer banyak yang rusak ini di picu oleh sebuah masalah sepele alias duit Rp 1.000,00 saja. Seorang mahasiswa rantau yang menuntut ilmu di salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta setelah selesai dari sebuah warung internet/warnet menolak membayar uang parkir dan menyebabkan terjadi adu mulut dengan tukang parkir warnet tersebut yang berujung pada pembacokan tukang parkir oleh mahasiswa dan teman-temannya yang kebetulan berasal dari satu daerah yang sama. Tidak terima akan pembacokan tersebut, beberapa rekan tukang parkir tersebut melakukan sweeping terhadap mahasiswa yang berasal dari daerah yang sama dengan si pelaku meski tidak berhasil menemukan si pelaku. Tidak lama kemudian, pada pukul 01 dini hari tadi, serombongan orang dari daerah si pelaku pembacokan melakukan aksi balas dendam dengan cara merusak beberapa pertokoan dan rumah warga sekitar termasuk rumah kos yang banyak terdapat di daerah tersebut. Hingga tulisan ini di publikasikan, masih banyak aparat berjaga-jaga di daerah terjadinya keributan dan masih ada proses mediasi antara kedua belah pihak.
