Mohon tunggu...
Kolam Nalar
Kolam Nalar Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Perwujudan Nawacita dan Kemajuan Bangsa di Bawah Kepemimpinan Presiden Jokowi

9 Juni 2018   22:33 Diperbarui: 9 Juni 2018   22:50 744
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

*Setelah Indonesia merdeka,  baru di era Jokowi warga perbatasan di Krayan Nunukan bisa membeli solar Pertamina dengan subsidi khusus seharga Rp.5.150,- per liter

*Warga Sungai Mandau, Kab.Siak selama 71 tahun baru saat ini menikmati aliran Listrik

*Warga Kab. Puncak Jaya Papua selama 71 tahun, baru di era Jokowi ini dibangun SPBU pertama dengan harga Premium yang semula Rp.50 ribu/liter kemudian turun menjadi ke Rp.6.500 per Liter

Bidang Ganti Rugi Bencana

*Kasus Lumpur Lapindo yang selama 8 tahun tidak selesai di era SBY, kemudian di masa pemerintahan Presiden Jokowi bisa dirampungkan ganti ruginya dalam kurun waktu 8 bulan.

Bidang Birokrasi

*Izin investasi untuk para investor yang ingin yang pada era sebelumnya harus menunggu sampai 2 tahun (536 hari), tetapi di era Jokowi cukup dengan 3 jam.

*Presiden Jokowi mengeluarkan Perpres No.115 tahun 2015 untuk Kementrian Kelautan yang substansinya  tidakperlu ke Pengadilan lagi jika Satgas Illegal Fishing hendak menangkap Kapal Asing Pencuri Ikan. Dengan Peraturan itu kapal asing bisa langsung ditenggelamkan.

Bidang Investasi:

*Menjadi sejarah baru di Indonesia, dimana dalam waktu 9 bulan, investasi masuk Rp.400 triliun. Presiden Jokowi memang ber keinginan kuat untuk membuat Indonesia sejahtera.

*Setelah 40 tahun Presiden Italia tidak ke Indonesia datang menemui Presiden Jokowi , pada 2015 lalu, Indonesia-Italia menandatangani MOU investasi sebesar USD.1,055 M atau setara dengan Rp.140 triliun dalam bidang Logistik, Industri Kulit, Industri Otomotif dan Furniture

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun