Mohon tunggu...
Kokoro ?
Kokoro ? Mohon Tunggu...

i just wanna be the better person every single day of my life.\r\nI am a writer, entrepenuer, and a nobel prize winner

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Penamu

21 Oktober 2014   15:20 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:17 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14138542441245681732

[caption id="attachment_330234" align="aligncenter" width="300" caption="www.lediorosa.com"][/caption]

tinta hitammu menggores dada penguasa

menikam jantung, merobek hati

menggetarkan kursi-kursi surga

mengganggu tidur para raja



goresanmu mengumbar setiap makna

mematahkan setiap argumen busuk

membakar kepalsuan para penindas

merajam setiap pengkhianat



tinta hitammu menjerit tanpa henti

mengawasi derap langkah peraih amanat

saat mereka meniti titian keadilan

saat mereka menyisir dinding neraka

saat mereka melupakan majikan mereka

yang mengangkat mereka ditengah kerumunan



penamu, lebih tajam dari peluru

mereka tahu itu

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun