Arus globalisasi saat ini semakin tidak terbendung di Indonesia. Â Memasuki era revolusi industri 4.0 kini semakin dimudahkan dalam hal apapun. Disertai dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih dan gaya hidup serba digital, tinggal klik, klik, dan klik langsung beres. Tidak menutup kemungkinan hal tersebut berpengaruh dalam berbagai aspek, salah satunya yaitu perkembangan UMKM.
Perkembangan UMKM saat ini selalu ada peningkatan setiap tahunnya. Ini terbukti dengan banyaknya UMKM di setiap daerah. Â Selalu ada inovasi-inovasi terbaru untuk senantiasa memperkenalkan produknya ke masyarakat. Selain itu, banyak juga UMKM yang sudah go internasional. Seperti halnya UMKM Cirebon.
JNE bekerjasama dengan kompasiana menggelar JNE Kopiwriting. Acara tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap UMKM daerah. Â Kali ini, acara digelar di Cirebon dan merupakan yang keenam atau yang terakhir kalinya di tahun ini, setelah sebelumnya sukses digelar di Bandung, Padang Banjarmasin, Malang, serta Yogyakarta.
Dengan tema "Digitalisasi Dorong UMKM Lokal Tembus Pasar Internasional", JNE Kopiwriting Cirebon digelar di Olive Bistro, Jl. Siliwangi No. 80, Kebonbaru, Kec. Kejaksan, Kota Cirebon, Jawa Barat pada Rabu (30/10/2019).
Selama ini masyarakat hanya mengenal Cirebon sebagai penghasil ikan dan rebon, mungkin karena identitasnya sebagai kota udang. Padahal Kota Cirebon merupakan Kota Metropolitan Cirebon Raya yang mana memiliki berbagai keunggulan pada sektor kuliner, budaya, sejarah, maupun kerajinan.
Jadi, jangan heran kalau di Cirebon banyak para pelaku UMKM. Terkait UMKM, banyak sekali produk-produk terbaru setiap waktunya, ini menandakan bahwa UMKM di Cirebon berkembang sangat pesat.
JNE Kopiwriting Cirebon  merupakan event perdana di Cirebon, namun sangatlah menarik dan mampu menghipnotis para peserta yang hadir baik dari tim blogger Kompasiana  Cirebon Indramayu atau yang lebih dikenal dengan Kompasianer, media, maupun para pelaku UMKM Cirebon. Ini disebabkan oleh pembawaan yang renyah, menarik, dan penuh semangat dari tim Kompasiana yang menjadi MC, Mbak Widiya Lestari.
JNE Kopiwriting Cirebon diawali dengan penyampaian sambutan dari Ibu Murah Lestari, selaku Regional Head JNE Jawa Barat, beliau mengatakan upaya pengembangan bisnis perusahaan dengan berfokus pada peningkatan kualitas dalam aspek teknologi dan infrastruktur dengan ditopang oleh pengembangan kemitraan strategis pun terus kami lakukan seiring dengan kebutuhan pelanggan yang terus berkembang.
"Pentingnya mendorong ekonomi digital UMKM lokal untuk dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri bahkan bisa menembus pasar Internasional dengan dukungan sistem logistik yang menyediakan berbagai kemudahan bagi para pelaku industri kreatif dalam mengembangkan usahanya," tuturnya saat memberikan sambutan.
Dalam hal berbisnis harus adanya inovasi dari waktu ke waktu supaya tidak ketinggalan zaman dan pastinya selalu didambakan oleh orang banyak.
Syahrilruddin, selaku Pimpinan Cabang JNE Cirebon memaparkan, "Inovasi harus terus dilakukan para UKM, baik dalam kualitas produk mau pun pengemasan untuk dapat bersaing di era 4.0. Selain itu strategi digital marketing juga harus terus diperkenalkan dan diimplementasikan agar memberikan value added atau nilai lebih dalam produknya, sehingga dapat dipasarkan ke seluruh Nusantara, bahkan luar negeri".
"JNE di Cirebon memiliki 355 titik jaringan dan pertumbuhan pengiriman JNE Cirebon pada tahun 2018 antara 30%-40% dibanding tahun lalu yang didominasi oleh online seller (produk UKM) sebesar 70%. Selain itu pengguna JLC di Cirebon didominasi oleh online seller dengan jumlah lebih dari 2291 member aktif, paparnya".
Turut hadir juga dalam acara tersebut narasumber yang sangat berpengaruh dalam bidangnya. Diantaranya, Bapak Drs. Saefudin Jupri, selaku Kepala Bidang Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil & Menengah Kota Cirebon, Bapak Firman Ramadhan, selaku Deputy Manager Sales & Marketing JNE Cirebon, serta Bapak Coky, selaku Marketing Manager Batik Trusmi Cirebon.
Keberhasilan sebuah usaha pastinya banyak penunjang yang saling mendukung. Di samping adanya peran dari dinas untuk prospek kedepannya, sangat perlu adanya layanan jasa pengiriman untuk menunjang produk kita terdistribusi ke dalam negeri maupun luar negeri. Era digital, semakin mudah tanpa ribet. JNE hadir untuk berkontribusi demi kemajuan UMKM.
Banyak layanan yang diberikan demi memudahkan para pelaku UKM, selain itu juga banyak promo yang sangat menguntungkan. Selain pengiriman secara cepat, JNE juga memudahkan dalam proses pembayarannya yakni menggunakan dompet digital seperti Gopay dan OVO.
Selain itu, JNE memberikan kontribusinya untuk khalayak umum dengan mengadakan seminar Business Digital Marketing, Marketplace Sinergy, JNE Kopiwriting, dan lain sebagainya.
Ada inovasi terbaru juga, bagi kalian yang mau membeli oleh-oleh, dengan adanya E-Commerce dari JNE dengan nama PESONA (Pesanan Oleh-Oleh Nusantara)
Pesona merupakan salah satu produk kreatif dari perusahaan nasional yang berkonsentrasi pada bidang usaha jasa pengiriman dan pendistribusian, JNE. Dalam upaya ikut memperkenalkan produk lokal daerah hingga menjadi skala nasional, dan sekaligus meningkatkan daya saing pelaku usaha UMKMK (Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Koperasi) utamanya disektor industri makanan. Pesona menyediakan layanan kiriman pemesanan makanan khas dari berbagai kota di Indonesia.
Acara JNE Kopiwriting Cirebon memberikan angin segar bagi para pelaku UKM maupun yang baru merintis usahanya untuk semangat berbisnis. Ditambah lagi dengan untaian motivasi dari pemilik Batik Trusmi, yang diwakili oleh Bapak Coky, selaku Marketing Manager Batik Trusmi Cirebon.
Bahwasannya segala sesuatunya butuh proses, harus tetap semangat demi kemajuan usaha/bisnis kita. Selain itu, beliau juga menceritakan awal mula berdirinya Batik Trusmi yang dipelopori oleh owner yang masih muda yaitu Mba Sally Giovanny.
Acara pun ditutup dengan penyerahan plakat dari pihak JNE kepada narasumber dan dilanjutkan dengan sesi foto-foto. Setelah itu diadakan juga kopdar perdana Kompasianer Cirebon Indramayu dengan tim Kompasiana dari Jakarta.
