Ketiga, beli emas cara cicilan memudahkan masyarakat berinvestasi. Baik lewat aplikasi online atau di kantor cabang. Dengan mempertimbangkan daya beli, nasabah juga tidak perlu bolak-balik datang ke kantor Pegadaian.
Bukan karena murah saat membeli tetapi caranya yang menyesuaikan kemampuan masyarakat. Agar nilai menabung terwujud, sedikit demi sedikit akhirnya menjadi bukit.
Untuk menguji keaslian emas batangan tidak dengan cara menggigit seperti di film-film atau melihat emas batangan memancarkan sinar berkilauan berwarna kuning terang.
Kelima, nasabah dapat menjual, menggadaikan, mencairkan emasnya menjadi uang tunai secara cepat. Karena Tabungan Emas Pegadaian merupakan layanan penitipan saldo emas, tujuannya memudahkan masyarakat untuk berinvestasi emas.
Cepatnya layanan dan pencairan ke mata uang rupiah, harapannya agar uang tersebut tidak cepat menguap untuk kepentingan yang kurang produktif dan bermanfaat. Jangan sampai menerima kutukan, “No money, no Honey”.
Keenam, dengan tabungan emas nilai investasi emas yang dimiliki cenderung terlindungi dari inflasi serta ketidakpastian ekonomi. Saat terjadi gejolak ekonomi, politik atau peperangan. Sejarah mencatat para investor tidak sedikit memindahkan asetnya ke emas jika situasi chaos.
Contoh, ketika kondisi sosial politik ekonomi tidak menentu nilai uang rupiah cenderung turun karena inflasi. Nilai emas umumnya naik. Maka salah satu cara meningkatkan ketahanan bangsa dan negara adalah dengan mengEMASkan Indonesia.
Itu merupakan sebagian peluang sekaligus kesempatan yang dibuat Pegadaian memajukan dan memperkuat daya tahan masyarakat serta perekonomian Indonesia.
Semakin jelas kiranya mengapa perlu membuka Tabungan Emas. Kontribusi Pegadaian mengEMASKAN Indonesia tidak terhitung jumlahnya. Tidak hanya masyarakat di perkotaan tetapi juga pedesaan. Tidak hanya kali ini dan saat ini.