Mohon tunggu...
Ko In
Ko In Mohon Tunggu... Berikan senyum pada dunia krn tak sedikit yg berat beban hidupnya

Mendengar dan bersama cari solusi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Dari Angkringan Miss Vera, Mengingatkan Pentingnya Pendidikan Karakter Yang Bersinergi

25 September 2025   14:08 Diperbarui: 25 September 2025   14:08 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pisang Goreng, Teh dan Kopi (Foto: Pedoman Karya)

Sampai tulisan ini dibuat, ada guru integritas profesinya patut dipertanyakan. Memberi perhatian ke murid berdasarkan unsur suka dan tidak suka akan latar belakang sosial ekonomi orang tua. 

Program kerjanya terkesan tidak terencana. Meminta sumbangan atau iuran mandiri secara mendadak, lewat WA grup orang tua murid. 

Logo Kemendikbud (Foto: Ko In)
Logo Kemendikbud (Foto: Ko In)
Penerimaan murid di sebuah Sekolah Dasar Negeri kabupaten Sleman bagian barat, berdasar informasi subyekrif dari Taman Kanak-kanak sebelumnya. Meski syarat dan usia serta dokumen lain sudah memenuhi aturan.

Lemahnya karakter masih diperlihatkan oleh guru di sebuah SMP Negeri di kabupaten Sleman bagian timur. Salah satu orang tua murid (22/9/25) mengeluh bahwa kepala sekolah sulit ditemui dengan alasan sering tugas luar.

Anaknya sering mendapat bully dari teman di sekolah. Pertama, masker yang dipakai anaknya dipotong dengan gunting. Lain waktu,  anaknya mendapat bully, diancam menggunakan pisau cutter. Sambil berkata "Pindah kamu dari sekolah ini !", hingga mengakibatkan luka di tangan.

Semua itu sudah dilaporkan ke guru kelas namun kurang mendapat tanggapan serius. Bahkan tanpa sepengetahuan dan izin orang tua murid, sekolah melakukan tes psikologi terhadap anaknya. 

Bully ( Foto: Sebenarnya. my)
Bully ( Foto: Sebenarnya. my)
Ini sempat diprotes oleh orang tua murid bukan karena hasil tes psikologi yang jelek. Tetapi waktu tes, tanpa pemberitahuan orang tua jauh sebelumnya. Melakukan tes psikologi saat kondisi anak  tertekan secara psikologis jelas pengaruhi hasil.

Wakil kepala sekolah tersebut merangkap jabatan sebagai bendahara komite sekolah. Ini melanggar Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan no 75 tahun 2016 tentang Komite Sekolah. 

Pasal 4 ayat 3 menyebutkan yang dilarang menjadi anggota Komite Sekolah adalah pendidik dan tenaga kependidikan dari sekolah yang bersangkutan. Penyelenggara sekolah yang bersangkutan. Pejabat pemerintah atau pemerintah daerah yang membidangi pendidikan. Larangan berlaku untuk semua posisi termasuk kepala, sekretaris dan bendahara Komite Sekolah.

Kasus yang terjadi memang sporadis tetapi menunjukkan bagaimana masalah karakter merupakan keprihatinan tersendiri dalam bidang pendidikan. 

Demikian halnya orang tua, lemah dalam memberi teladan perilaku berkarakter. Tidak sedikit orang tua suka mencari jalan pintas untuk mencapai hasil. Mengingkari proses, menginginkan atau mendapatkan sesuatu secara instan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun