Mohon tunggu...
Ko In
Ko In Mohon Tunggu... Wiraswasta - Berikan senyum pada dunia krn tak sedikit yg berat beban hidupnya

Mendengar dan bersama cari solusi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mengenang Artidjo, Lewat Kios Koran di Bawah Pohon Talok

2 Maret 2021   22:20 Diperbarui: 3 Maret 2021   07:41 1061
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di bawah pohon talok, kios koran itu dulu berada (foto:ko in)

Apalagi berjualan koran sudah tidak seramai dulu. Kios koran disebut demikian karena hampir seluruh bagian tertutup koran, tabloid dan majalah. Saat itu, beberapa kios koran di Yogya bukan hanya tempat jualan koran. Tetapi juga sarana mengasah kemampuan intelektual mahasiswa dan beberapa kolumnis muda. 

Kios koran langganan Artidjo (foto:ko in)
Kios koran langganan Artidjo (foto:ko in)
Diantaranya dengan numpang membaca koran atau surat kabar terbitan terbaru. Khususnya pada kolom artikel atau opini.

Tidak sedikit kolumnis di Yogya dulu berteman akrab dengan para penjual surat kabar atau pemilik kios koran. Tujuannya bisa membaca gratis koran sekaligus mengecek apakah tulisannya di muat di salah satu surat kabar lokal atau nasional.

Artidjo dahulu aktif menulis masalah hukum di halaman opini media cetak. Tetapi yang jelas tidak memanfaatkan keakraban dengan pemilik kios koran, supaya dapat membaca gratis. Saat itu kios koran Murtini masih sering ditunggu oleh suaminya.

(foto:pikiran rakyat.com)
(foto:pikiran rakyat.com)
Namun kini mereka berdua, Artidjo dan suami Murtini yang berprofesi sebagai penjual surat kabar, koran, tabloid dan majalah waktu itu. Bertemu lagi di alam keabadian. Suami Murtini meninggal sekitar enam tahun lalu. 

Waktu terus berjalan dan zaman terus berganti. Tetapi seperti pepatah mengatakan harimau mati meninggalkan belang. Gajah mati meninggalkan gading. Kita pada akhirnya juga akan meninggal. Apakah cukup  hanya dengan meninggalkan nama ?

Mari belajar dari sosok seperti Artidjo Alkostar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun