Mohon tunggu...
Ko In
Ko In Mohon Tunggu... Wiraswasta - Berikan senyum pada dunia

Mendengar dan bersama cari solusi.

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Serunya Deru Mesin Ferrari di Shell Racing Legends Mobile Game

21 Oktober 2019   09:05 Diperbarui: 21 Oktober 2019   09:20 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Deru suara mesin dari mobil Ferrari FXX-K tidak mampu menahan imaji saya seperti pembalap yang sedang menatap lurus ke depan, ke track jalan beraspal di arena balap mobil tingkat dunia. Sadar diri, jika diri  ini bukan Schumacher atau Vettel dalam kokpit mobil balap F1.

Suara mesin  Ferrari FXX-K sudah benar-benar membius pikiran untuk lebih dalam lagi menekan gas, sambil menunggu detik-detik lampu merah berubah menjadi warna hijau apalagi jika mobil Ferrari yang dipakai dalam balapan Formula Satu. Bisa-bisa saya hanya bisa diam terpaku dengan memainkan gas, mendengar suara mesin Ferrari bak sebuah konser besar.

"Brummmm......ruueemmm......reeemmmm........reeeeeeem..........," ini suara mesin mobil yang melegenda, yang memenangi berbagai kejuaraan di dunia. Suaranya menggetarkan dada yang membuat penasaran untuk segera melahap semua kondisi jalan dengan disertai suara deru mesin.

(sumber: tinydigitalfactory.com)
(sumber: tinydigitalfactory.com)
Tapi...., kenapa mobil terasa berjalan mundur ? Ya, ampun... Lampu hijau sudah menyala dan saya terlambat mengambil moment karena terpukau dengan suara mesin Ferrari FXX-K. Satu persatu mobil mendahului saya. Tak mau kalah, saya tekan gas kuat-kuat. Tapi, "Duk..." Saya menabrak mobil di depannya. "Ups, sorry....."

Gas pun ditekan sedalam-dalamnya. Terdengar decitan ban yang bergesekan dengan aspal. Mata pun mesti super awas melihat ke depan menghindari tabrakan dengan mobil-mobil yang ada di depan dan samping.

Upaya memacu mobil sekencang-kencangnya ternyata tidak mudah. Beberapa kali saya keluar dari lintasan karena terlambat melakukan pengereman saat track berbelok. Bukan hanya suara deritan ban yang terdengar,  "Ciittt.....". Tetapi juga "Krossaakkk....," yang menandakan saya keluar jalur, masuk jalur tanah dan rumput.

(sumber:aripitstop.com)
(sumber:aripitstop.com)
Langsung terbayang jelas bagaimana rasanya naik kuda jingkrak sesungguhnya. Tapi semua terlampiaskan cukup dengan gerutu pada smartphone di tangan sambil senyum-senyum sendiri menyadari akan kebodohan dan kecerobohan. Dengan susah payah saya kembalikan mobil ke jalurnya.

Banyak waktu terbuang dan beberapa mobil sudah mendahului tetapi ngegas tetap lanjut, merasakan sensasi suara dari Shell Racing Legends Mobile Game. Membuat penasaran dan tak ingin kalah. Posisi puncak. Eh, bontot akhirnya diraih dengan waktu tempuh paling lama dalam satu putaran. "Hebat khan....... Hi...,hi....,hi....."

Walau kalah dalam permainan  balap bukan  berarti menyerah dalam upaya menaklukkan permainan ini. Kekalahan  semakin membuat rasa penasaran semakin bertambah besar. Sebesar keinginan untuk memiliki model mobil yang menjadi beberapa model permainan di Shell Racing Legends Games.

FXX-K mobil hasil penelitian dan pengembangan Ferrari berdasarkan mobil hybrid pertama Maranello. Saya paling suka melihat tampilannya dari depan di salah satu sudutnya. Apalagi jika suara mesinnya yang berderu, "Breeeuummmm......reeuummm......reeeuuuummm." Jika pedal gasnya ditekan lebih dalam maka terdengar suara keras, "Reeeeeem...,reeeeeem.....reeeeeeeem.......".

Ngegame Shell Racing Legends sangat asik diawali dengan model Ferrari GTO yang sudah terbuka. Supaya naik tingkat, harus berprestasi dulu di arena game Shell Racing unduh dulu aplikasinya di App Store dan Play Store, gratis. Agar dapat  menikmati sensasi menggunakan mobil Ferrari dengan tipe yang lainnya. Butuh 2.000 tropi agar dapat merasakan sensasi bermain dengan mobil-mobil Ferrari. Tidak gampang tapi seperti tantangan tersendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun