Beraninya ZA, AIM, dan Budhi Sarwono

(Sumber: Antara kompas.com )

Lain ZA, lain AIM dan lain lagi dengan Budhi Sarwono. Usianya 57 tahun, memang tidak semuda AIM apalagi ZA. Namun memposting slip gaji sebagai bupati Banjarnegara, tidak semua bupati atau kepala daerah berani melakukan.

Budhi mengakui postingannya merupakan bentuk keprihatinannya terhadap gaji bupati yang tidak sepadan dengan kebutuhan. Hal itu, menurutnya sebagai penyebab atau pemicu kepala daerah khususnya bupati melakukan korupsi.

(sumber: kumparan.com)

Tidak ada larangan berpendapat seperti itu. Namun jangan-jangan pendapat tersebut menjadi alasan pembenar dan pemaaf orang melakukan korupsi karena gaji yang diterima tidak mencukupi kebutuhan. Sekaligus bungkus yang manis manakala Kepala daerah sibuk memikirkan dirinya sendiri.

"Kalau saya secara pribadi gak ada masalah, hanya cukuplah. Tapi dalam paguyuban bupati se-Indonesia (APKASI), banyak di samping saya mengeluh karena kebutuhannya banyak. Ada tim sukses, parpol, itu harus dipenuhi semua, kalau tidak nanti merengut," kata Budhi Suwarno Bupati Banjarnegara (Tribunjateng.com, 8/10/2019) yang viral karena memposting slip gaji.

Setelah dikonfirmasi beberapa media, Budhi mengakui dirinya mendapat tunjangan operasional.

Kepada Kompas.com Budhi mengaku tidak menerima tunjangan. "Tunjangan enggak ada, nggak ada tunjangan apa-apa. Uang operasional ada, uang operasional saya Rp 31 juta koma berapa gitu. Itu untuk keperluan keliling sehari-hari, pulsa, untuk kondangan dan sebagainya. (Kompas.com, 4/10/2019)

"Setiap harinya  maksimal Rp 1 juta. Itu biasanya digunakan untuk keperluan saat kegiatan. Seperti saat saya ke Kecamatan Karangkobar bersama Dishub, Satpol PP untuk makan siang bareng," jelasnya. Ditambah honor perbulan dari dua Badan Usaha Milik Daerah seperti PDAM dan Perusda Percetakan (Detik.com, 8/10/2019).

(sumber:raya berita.wordpress.com)

Apakah setiap hari bapak bupati selalu melakukan kegiatan keluar kantor, menghadiri kondangan dan melakukan makan bareng bersama staf dan kepala instansi di daerahnya? Kapan  memikirkan kemajuan dan kesejahteraan rakyat ? Apakah tunjangan tersebut masih belum cukup jika dibandingkan dengan rata-rata pendapatan masyarakat yang dipimpin ?

Berani, bukan hanya saat nyawa terancam atau harga diri diinjak-injak. Berani tidak cukup dengan melindungi dan menjaga harga diri pacar dari ancaman begal.  Tetapi mesti juga berani menolak godaan mengajak atau diajak pergi pacar karena sudah berstatus sebagai laki-laki beristri.

Berani itu menggunakan berbagai kemudahan dan kenyamanan bukan hanya untuk diri sendiri tetapi dengan cara berbagi demi kenyamanan dan kesejahteraan orang-orang di sekitarnya. Bukan keluarga, kelompok apalagi saudara tetapi untuk rakyat yang dipimpinnya.

Buku saku (sumber:dok pri)

Negeri ini memiliki contoh orang-orang pemberani, yang memilih menjadi pemimpin sederhana dan bersahaja. Seperti Hatta dan Hoegeng. Tetapi saat ini tidak sedikit kepala daerah berani memilih harta sehingga mengantarkannya ke penjara. Dalam catatan KPK,  sebanyak 119 kepala daerah terjerat kasus korupsi.