Mohon tunggu...
Kognisi.id
Kognisi.id Mohon Tunggu... Administrasi - Learning Platform by Growth Center part of Kompas Gramedia

Providing a convenient, insightful, and collaborative learning experience

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Bukan Sekadar Lelucon, Humor adalah Aset dalam Bekerja

20 Maret 2024   17:00 Diperbarui: 20 Maret 2024   18:54 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: blog.kognisi.id

Menurut Charlie Chaplin, "a day without laughter is a day wasted". Hal inilah yang menggambarkan betapa pentingnya tertawa dan lingkungan yang memiliki humor adalah aset dalam mengisi keseharian. Bahkan, dalam verywellmind dijelaskan bahwa humor bisa menjadi mekanisme koping karena dapat membuat kita melihat hal-hal dari perspektif berbeda. Sehingga, dalam lingkungan pekerjaan sekalipun, humor adalah aset penting yang diperlukan. 

Sisi Lain Humor adalah Aset

Dalam buku Humor at The Workplace dari Marco Sampietro dijelaskan beberapa manfaat humor dalam dunia kerja yang mungkin tidak kita sadari. Menjadi humoris ternyata memiliki banyak manfaat. Bayangkan dengan gaya humor yang kamu miliki dapat membuat orang senang berinteraksi denganmu. Termasuk dalam dunia kerja dengan segala dinamika di dalamnya. Selipan humor adalah hal yang dibutuhkan agar pekerjaan dapat terasa lebih ringan. Untuk itu, inilah beberapa manfaat humor di dunia kerja bagi kamu si paling humoris!

Mengurangi Stres

Perasaan bahagia dengan memberi celetukan humor adalah hasil interaksi bersama rekan kerja yang ternyata dapat mengurangi stres atau tekanan dalam tuntutan pekerjaan. Bahkan, menurut Marco dalam bukunya seringkali dengan suasana lingkungan bekerja yang penuh humor dapat membuat pekerja tidak merasa beban kerja berlebihan sehingga dapat lebih semangat dalam melakukan pekerjaannya. 

Bahkan dalam penelitian di dalam Journal of Managerial Psychology dijelaskan bahwa humor diasosiasikan dengan penurunan stres dan burnout.  Hal ini terkait dengan pekerja yang memiliki humor positif. Jadi, jika kamu sedang stres bisa mencoba melakukan candaan ringan bersama rekan sejawat di kantor yang mengandung humor adalah solusinya. 

Baca Juga: Mengasah Kemampuan Storytelling: Berkarir dan Bercerita

Memperkuat Ikatan dengan Rekan Kerja

Humor adalah aset yang sering diabaikan oleh perusahaan. Padahal dengan humor yang tepat ikatan antara para pekerja dapat terjalin. Bayangkan suasana kantor yang biasanya dingin dapat berubah menjadi hangat dan diisi oleh tawa, senyum, beserta candaan-candaan yang manis. Hal ini membuat humor adalah sebagai media memperkuat hubungan, termasuk dalam lingkup pekerjaan. Begitupun dalam buku Humor at The Workplace yang menjelaskan hubungan antara rekan kerja yang dapat terjalin dengan intensitas humor yang tinggi. 

Memunculkan Kreativitas

Selain itu, humor ternyata juga dapat memicu ide-ide kreatif di tempat kerja. Apalagi begitu banyak profesi yang saat ini membutuhkan kreativitas. Namun, dengan humor, bisa jadi pemicu ide-ide tersebut lahir dari suasana yang menyenangkan. Mulai dari cerita-cerita keseharian atau candaan yang hangat. Karena ide bisa muncul kapan saja dan dari sumber apapun. Apalagi, seseorang yang terbiasa dengan humor adalah mereka yang cenderung memiliki sudut pandang berbeda. Hal inilah yang disebut Marco dalam bukunya tersebut mengenai manfaat lain dari humor yang dapat meningkatkan produktivitas dan membuat pekerjaan lebih efektif karena suasana yang dihasilkan. 

Begitupun dalam penelitian yang dilakukan oleh Hauck & Thomas menemukan korelasi tinggi antara kecerdasan, kreativitas, dan humor. Karena sebenarnya, membuat humor adalah hal yang membutuhkan keterampilan khusus dan melibatkan aspek kognitif dalam otak, serta kemampuan dalam mengamati atau peka akan hal-hal yang ada disekitar. Hal inilah yang membuat orang dengan cita rasa humor tinggi memiliki kreativitas yang tinggi. 

Mencapai Kesuksesan

Dengan kondisi tempat bekerja yang nyaman, ikatan dengan rekan yang terjalin baik, serta ide-ide yang datang secara stimulan, akan membuat seseorang yang memiliki humor dapat mencapai kesuksesannya. Termasuk, memiliki kepemimpinan yang baik karena dapat membuat seseorang yang humoris menjadi didengarkan dan disukai. Sehingga secara tidak langsung meningkatkan kepercayaan orang-orang di sekitarnya untuk status atau posisi yang lebih besar melalui persepsi tersebut. Dalam buku ini, Humor at The Workplace, dicontohkan seorang presiden Amerika yaitu Dwight D. Eisenhower yang memiliki humor baik namun tetap dapat melakukan kepemimpinannya dengan serius. 

Sebagaimana penelitian terkait Humor and Power yang dilakukan oleh Bitterly (2022). Oleh karena itu, begitu banyak manfaat dalam menjadi humoris termasuk dalam ruang lingkup pekerjaan baik secara internal maupun eksternal.  Namun, sifat ini juga memiliki titik resikonya tersendiri. Bergantung pada cara disampaikan atau isi didalamnya. Sehingga, semua hal perlu batas begitupun dengan berhumor. 

Batasan dalam Humor

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun