Jepara -- Memasuki pertengahan bulan Ramadhan, Danramil 05/Mayong Dim 0719/Jepara Kapten Inf Nur Khamid memerintahkan anggotanya untuk selalu memonitor kebutuhan bahan pokok khususnya beras di pasaran, dan melaporkan kepada Danramil.
Seperti Babinsa desa Tunggul Pandean Serka Markuat yang melaksanakan pemantauan wilayah dilanjutkan pengecekan stok gabah dan beras di Penggilingan padi milik Sugiyanto (52), warga Rt 04/02 Tunggul Pandean Nalumsari Jepara, kemarin (15/05/2019).
Danramil menyampaikan, bahwa TNI sudah bekerja sama dengan Kementrian Pertanian dalam mendukung dan mensukseskan progam pemerintah pencapaian swasembada pangan dan ketahanan pangan nasional. Oleh karenanya TNI selalu memonitor perkembangan beras di pasaran.
Serka Markuat kepada pendim menuturkan, kegiatan Babinsa mengecek tempat penggilingan padi ini bertujuan untuk mendorong para pemilik mesin penggilingan padi supaya bekerjasama dengan Bulog, dan sekaligus untuk mengetahui kondisi kesiapan tempat penggilingan yang beroperasi di wilayah binaan, serta mengecek cadangan stok beras dalam menghadapi Hari raya Idul Fitri 1440 Hijjirah.
"Setelah saya cek, ketersedian beras/gabah menjelang hari Lebaran, di wilayah Tunggul Pandean Insyaallah cukup, dengan harga beras kualitas terendah Rp 8.200 hingga Rp 8.500, untuk beras kualitas sedang Rp 8.600 sampai Rp 8.800, dan untuk beras kualitas bagus dengan harga Rp 9.000 sampai Rp 9.500, "jelas Babinsa. (pendim0719jpr/afid).