Mohon tunggu...
K. Fatmawati
K. Fatmawati Mohon Tunggu... Desainer - Penjelajah

Desainer grafis yang berfokus pada keseimbangan lingkungan, pendidikan, tatanan sosial budaya, ilmu pengetahuan dan percepatan digital.

Selanjutnya

Tutup

Money

Pentingnya Identitas Merek

22 Oktober 2013   12:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:11 733
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa saat yang lalu saya pernah menuliskan tentang perubahan warna merek dagang PT.Telkom Indonesia. Dan ternyata saat ini saya sukses menjumpainya. Telkom Indonesia mulanya [caption id="attachment_296380" align="alignright" width="300" caption="Warna Baru Telkom Indonesia (Sejak 16 Agustus 2013)"][/caption] menggunakan kombinasi warna biru, kuning dan biru gelap setelah sebelumnya hanya menggunakan warna biru. Logo ini digunakan dalam setiap merek dagang Telkom Indonesia (Speedy, Telkomsel, dan Flexy). m Dalam rangka memperingati HUT ke-68 Indonesia tanggal 17 Agustus 2013 lalu, PT.Telkom Indonesia memutuskan untuk mengganti "brand color identity" mereka menjadi Merah-Putih dan Abu-abu. Rupanya perubahan ini dalam rangka untuk membuat Telkom semakin Indonesia. Perjalanan Pergantian Brand Telkom Mulanya bernama Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel) dengan logo keemasan, lalu tahun 1974 berganti menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) hingga 1991. Perumtel menggunakan logo bumi berwarna biru muda, dengan biru tua sebagai kotak luarnya. [caption id="attachment_296383" align="alignright" width="286" caption="Perjalanan Logo Telkom Indonesia"]

1382417895165278243
1382417895165278243
[/caption] Dari tahun 1991 , perusahaan ini resmi menggunakan nama PT.Telekomunikasi Indonesia (Persero) yang diikuti pula dengan pergantian logo. Menggunakan logo berbentuk lingkaran, dengan kombinasi warna biru muda dan biru tua. Logo ini bertahan cukup lama, yakni 18 tahun. Tahun 2009 Telkom Indonesia kembali mengganti identitas merek mereka dengan paduan lingkaran dan lima jari berwarna kuning. Ibarat manusia, logo ini memiliki usia lebih singkat dibanding sebelumnya yakni 4 TAHUN! Hingga kemudian di tahun 2013 tepatnya tanggal 16 Agustus 2013 lalu, secara resmi PT.Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. mengganti brand color identity mereka dengan warna merah-abu-abu-putih. Berapa tahun lamanya bertahan, tidak ada yang tahu. Perubahan Identitas Merek Namun dalam kasus perubahan identitas merek berupa warna, sebenarnya tidaklah sederhana dan mudah. Ini tentang masyarakat yang sudah terbiasa dengan warna dalam merek Telkom sendiri. Bisa jadi, bila tidak ada penjelasan dan sosialisasi secara merata, masyarakat tidak akan percaya bahwa brand baru ini adalah resmi milik telkom. Mengingat begitu banyaknya modus penipuan. [caption id="attachment_296384" align="alignright" width="300" caption="Produk Kaleng Coca-Cola Artics"]
13824180111987300890
13824180111987300890
[/caption] Saya masih ingat juga akhir tahun 2011 lalu, Coca-Cola yang sempat mengeluarkan produk minuman kaleng berwarna putih dengan corak beruang. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran dan dukungan terhadap beruang kutub. Namun, usia kampanye hanya satu bulan. Memasuki bulan ketiga, kaleng-kaleng Arctic Home itu ditarik lebih awal. Promo di produk kaleng Coca-Cola berwarna putih tersebut seharusnya masih berlangsung hingga Februari. Namun penarikannya dipercepat karena mereka telah menyebabkan kebingungan di kalangan konsumen, bahkan malah menurunkan penjualan. Banyak sekali contoh yang bisa kita sendiri temui disekitar. Kejadian ini juga harusnya menjadi pelajaran untuk pengelola merek, agar lebih berhati-hati dalam mengganti merek yang memiliki loyalitas konsumen tinggi. Begitu pula dengan Telkom dan perusahaan lain yang saat ini tengah tren untuk membuat brand identity baru. Bisa jadi pergantian logo, warna atau brand itu memang dirasa baik untuk kita, namun tidak baik untuk masa depan produk dan konsumen.

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun