Desa Kalanglundo, Kabupaten Grobogan – Dalam rangka mendukung tema UNNES GIAT 12 NGOPENI JATENG dan upaya menekan angka pernikahan dini serta mencegah stunting di masa depan, Pusat Pengembangan Kuliah Kerja Nyata LPPM UNNES bersama mitra terkait menyelenggarakan program SEHATI (Sekolah Sehat Anti Pernikahan Dini dan Stunting) di SMP Negeri 2 Ngaringan, Desa Kalanglundo, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan.
Kegiatan ini berlangsung pada Selasa, 29 Juli 2025, pukul 08.00–12.00 WIB, dengan melibatkan sebanyak 156 siswa kelas 3 sebagai peserta. Pelaksanaan di lapangan dilakukan oleh mahasiswa KKN UNNES GIAT 12 bekerja sama dengan pihak sekolah dan Kantor Urusan Agama (KUA) Ngaringan.
Program SEHATI bertujuan membentuk pola pikir sehat dan meningkatkan kesadaran remaja mengenai pentingnya perencanaan masa depan secara bijak, khususnya terkait pernikahan dan kesehatan keluarga. “Remaja usia sekolah seharusnya giat belajar, mengisi waktu luang dengan kegiatan positif, dan mengukir prestasi demi masa depan yang lebih baik dan sukses,” ujar Moch. Herlanto, Penyuluh Agama Islam KUA Ngaringan, dalam sambutannya.
Melalui metode interaktif seperti permainan edukatif, diskusi kelompok, dan pemaparan materi, para siswa diajak memahami bahwa pernikahan tidak hanya soal usia, tetapi juga kesiapan fisik, mental, dan ekonomi. Edukasi juga menyoroti pentingnya menjaga gizi, memahami kesehatan reproduksi, serta melakukan perencanaan keluarga sebagai langkah pencegahan stunting.
Materi edukasi disampaikan oleh mahasiswa KKN UNNES GIAT 12 dari Program Studi Kesehatan Masyarakat, yaitu Nadhifah Dyah Setyorini dan Nazwa Widya Astuti. Mereka menegaskan bahwa pernikahan dini dapat meningkatkan risiko stunting pada anak akibat ketidaksiapan fisik, mental, dan ekonomi orang tua yang terlalu muda.
Kepala SMP Negeri 2 Ngaringan, Djoko Susilo, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. “Sosialisasi dan edukasi semacam ini sangat dibutuhkan untuk membentuk karakter dan pengetahuan siswa-siswi kami. Kami berharap program seperti ini bisa terus berlanjut,” ungkapnya.
Kegiatan ini berada di bawah koordinasi Pusat Pengembangan Kuliah Kerja Nyata LPPM UNNES bersama mitra terkait, dengan mahasiswa KKN UNNES sebagai pelaksana teknis di lapangan. Diharapkan program SEHATI menjadi langkah awal membentuk generasi muda yang sehat, cerdas, dan tangguh menghadapi masa depan, sekaligus menjadi bagian dari strategi pencegahan stunting sejak masa remaja.
Bersama UNNES GIAT, membangun Indonesia dari Desa.