Didampingi oleh tim mahasiswa KKN Unnes Giat 3, anggota PKK di Desa Selosabrang belajar untuk membuat permen yang terbuat dari bahan dasar lokal yaitu kopiUntuk diketahui, Desa Selosabrang memiliki potensi yang cukup besar di bidang pertanian karena didukung dengan adanya kesuburan tanah. Komoditas utama para petani di Desa Selosabrang adalah tanaman kopi.
Sayangnya, selama ini hasil usaha pertanian kopi kurang maksimal dalam memanfaatkannya. Yang menjadi permasalahan di Desa Selosabrang yaitu masyarakat menanam tanaman kopi, kemudian panen dan dijual saja.
“Tanaman kopi masih dijual hanya dengan berbentuk buah kopi yang utuh, belum diolah menjadi sesuatu yang khas dari Selosabrang, padahal desa Selosabrang merupakan penghasil kopi terbesar di Temanggung” kata Kepala Desa Selosabrang, Bapak Eko Hartoyo
Masalah itu berhasil dipetakan oleh tim KKN Unnes Giat 3. Karenanya, hal itu menjadi fokus perhatian oleh tim mahasiswa KKN dalam program pengabdian di Desa Selosabrang ini.
Lewat tim KKN Unnes Giat 3, kelompok anggota PKK dibantu agar dapat menyelesaikan masalahnya yaitu dengan memanfaatkan tanaman kopi lebih optimal dan berinovasi.
Solusi permasalahannya yaitu mengadakan pelatihan tentang pengolahan dengan memanfaatkan kopi secara ilmiah membuat produk makanan permen kopi agar masyarakat sadar bahwa pemanfaatan kopi akan membantu dalam menyejahterakan masyarakat.
Melalui pendampingan ini, warga Desa Selosabrang dapat mengetahui bahwa tanaman kopi tidak hanya dapat dikomersialkan secara langsung.
Lebih dari itu, untuk mencapai kemandirian warga desa Selosabrang, maka potensi yang ada perlu digali dan diberdayakan lebih baik lagi.
