Mohon tunggu...
KKN UM Tenggiring
KKN UM Tenggiring Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kelompok Mahasiswa KKN dari Universitas Negeri Malang di Desa Tenggiring, Lamongan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Berbagi Ilmu kepada Guru SD/MI untuk Membuat dan Mengembangkan Media Pembelajaran Matematika

24 Juli 2021   07:45 Diperbarui: 24 Juli 2021   07:58 2285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti yang kita ketahui di era sekarang sangat dibutuhkan media pembelajaran melalui yang menarik minat dalam belajar siswa. Pemaksimalan penggunaan media  pada proses pembelajaran sangat dibutuhkan untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran yang dinginkan. Dalam proses pembelajaran guru berperan penting dalam menjadi fasilitator di kelas. Artinya guru harus paham cara menyampaikan suatu konsep tanpa atau dengan bantuan media yang ada sehingga dibutuhkan pelatihan untuk guru agar mampu menyampaikan ilmu atau metode penggunaan media pembelajaran.
Khususnya dalam pembelajaran matematika, dapat di ketahui juga pelajaran matematika dianganggap sangat sulit oleh siswa-siswa di sekolah. Hal ini karena siswa tidak memahami konsep matematika. Tidak memahami konsep atau salah paham terhadap konsep matematika  khususnya pada perkalian dan pembagian yang akan berakibat fatal pada kelanjutan pembelajaran siswa karena konsep perkalian ini banyak sekali digunakan dalam pelajaran lain atau kehidupan kita secara menyeluruh.  Maka dari itu kita perlu media pembelajaran yang sangat menyenangkan agar siswa tertarik dalam pembelajaran matematika.

Dalam menyampaikan suatu konsep matematika, alat atau media manipulatif akan sangat membantu dalam proses pembelajaran, khususnya pada tingkat sekolah dasar kelas rendah  yang masih dalam masa eksplorasi. Pembelajaran dengan media manipulatif membuat siswa dapat memiliki gambaran atas konsep matematis yang pada hakikatnya sangat abstrak.

Media pembelajaran manipulatif yang dibuat oleh KKN UM 2021 Desa Tenggiring adalah media pembelajaran matematika gelas hitung perkalian dan pembagian, media pembelajaran  ini diberi nama gelas hitung karena menggunakan bahan utama yaitu gelas plastik dan stik es krim untuk mneghitung perkalian dan pembagian, media pembelajaran ini juga menggunakan alas yang terbuat dari kardus bekas yang diapisi kertas manila sehingga kardus bekas tersebut lebih terlihat rapi dan menarik.

Media pembelajaran matematika gelas hitung perkalian dan pembagian adalah media yang cara penggunaanya dengan meletakkan stik eskrim kedalam gelas sesuai soal yang tersedia kemudian siswa diminta untuk menghitungnya. Langkah dalam pengunaan media ini adalah pertama guru mengarahkan siswa untuk mengambil salah satu soal yang telah disediakan, setelah siswa mendapat soal kemudian siswa mengambil stik es krim.

Contohnya adalah ketika siswa mendapatkan soal perkalian 3x2, perkalian 3x2 artinya penjumlahan bilangan 2 sebanyak 3 kali, ketika diterapkan melalui media ini maka siswa harus meletakkan 2 buah stik kedalam 3 gelas, setelah gelas terisi dengan stik kemudian siswa menjumlahkan stik dari ketiga gelas tersebut, maka diperoleh jumlah stik sebanyak  6 buah. Begitupun dalam persoalan  perkalian, semisal siswa mendapatkan soal 4:2, arti dari pembagian 4:2 adalah 4 dikurangi 2 secara berulang sampai habis, 4 -- 2 = 2 -- 2 = 0 (habis) pengurangan selesai setelah 2 kali jadi hasilnya adalah 4 : 2 = 2. Ketika diterapkanmelalui medi pembelajaran ini maka siswa menambil stik eskrim sebanyak 4, kemudian meletakkan 2 buah stik dimasing-masing gelas sampai habis, ternyata pengurangan selesai setelah 2 kali peletakan ke dalam gelas, maka hasil dari 4:2 adalah 2. Dengan menggunakan media pembelajaran ini siswa dapat memiliki gambaran atas konsep matematis yang pada hakikatnya sangat abstrak.

Karena saat ini diberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di seluruh Indonesia termasuk Desa Tenggiring, maka seluruh kegiatan di Desa Tenggiring khususnya di SD Negeri Tenggiring dan  MI Al Aziz DesaTenggiring ditiadakan, artinya tidak ada aktivitas apapun baik kegiatan belajar mengajar, kegiatan administrasi, maupun kegiatan lain. Karena adanya kendala tersebut sehingga pelatihan ini tidak bisa dilakukan secara tatap muka dan pelatihan ini juga tidak bisa dilakukan melalui online karena keterbatasan jaringan di Desa Tenggiring, Namun mahasiswa KKN UM 2021 Desa tenggiring mempunyai inisiatif untuk mengatasi permasalahan tersebut, yaitu membuat video mengenai pembuatan dan penggunaaan media pembelajaran kemudain mesosialisasikannya kepada  guru SDN Tenggiring dan MI Al-Aziz Desa Tenggiring. Tenggiring maka guru bisa leluasa mengakses video tersebut tanpa batasan tempat dan waktu, dan video tersebut juga bisa di akses oleh guru luar Tenggiring.

Sosialisasi dilakukan di rumah masing-masing guru. Mahasiswa datang menemui Bu Yuni Salah satu Guru SDN Tenggiring, menjelaskan mengenai latar belakang mengapa diperlukannya pembuatan media manipulatif tersebut dan juga mejelaskan mengenai konsep dari media pembelajaran tersebut,  kemudian memberikan link video youtube kepada Bu Yuni untuk dicermati bersama, dan tak lupa juga meminta tanggapan dan saran mengenai diadakannya program kerja ini. Kemudian melalui Bu Yuni, mahasiswa KKN UM 2021 Desa Tenggiring meminta untuk meneruskan link youtube tersebut kepada rekan-rekannya. Hal serupa dilakukan kepada Bapak Sholeh selaku perwakilan guru dari MI Al-Aziz Desa Tenggiring.

Video yang telah di upload di platform youtube mendapat respon positif kedua lembaga yang bersangkutan yaitu dari SD Tenggiring dan juga MI Al-Aziz. Guru mengapresiasi konsep pembuatan dan penggunaan media pembelajaran  matematika gelas hitung perkalian dan pembagian. Dengan adanya video mengenai pembuatan dan penggunaan media pembelajaran matematika gelas hitung perkalian dan pembagian yang dibuat oleh TIM KKN UM 2021 Desa Tenggiring diharapkan: 1) guru mampu meningkatkan keterampilan dalam membuat dan mengembangkan media pembelajaran di Sekolah Dasar, 2) Meningkatkan kompetensi pedagogik guru dalam membuat media pembelajaran, 3) meningkatkan kompetensi profesional guru dalam membuat media pembelajaran, 4) Meningkatkan kualitas guru-guru di sekolah dalam membuat media pembelajaran. Karena degan begitu guru dapat membantu pemaksimalan dalam proses pembelajaran khususnya mata pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar kelas rendah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun