Dusun Semanding, Malang -- Â Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Universitas Negeri Malang (UM) menggelar seminar dengan mengusung tema utama "Pencegahan Stunting Sejak Remaja"Â yang diadakan pada hari Senin, 30 Juni 2025, mulai pukul 19.00 WIB hingga selesai, di Balai RW 01 di RW 01 Dusun Semanding, Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran remaja terhadap isu stunting yang masih menjadi tantangan kesehatan nasional.
Stunting, yang merupakan kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis sejak 1.000 hari pertama kehidupan, masih menjadi permasalahan serius di Indonesia. Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, prevalensi stunting nasional mencapai 21,6%, melebihi batas maksimal yang ditetapkan WHO, yaitu 20%. Dampak stunting tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan fisik anak, tetapi juga perkembangan kognitif, kemampuan belajar, hingga produktivitas di masa depan.
Sayangnya, tingkat literasi remaja terhadap stunting dan pentingnya gizi seimbang masih tergolong rendah, terutama di daerah pedesaan. Hal ini juga tercermin dari hasil observasi di Dusun Semanding, di mana mayoritas remaja belum mendapatkan edukasi memadai terkait kesehatan reproduksi, pola makan sehat, serta pentingnya zat gizi mikro seperti zat besi, asam folat, dan kalsium.
Kegiatan ini diselenggarakan diawali dengan Posyandu Remaja Desa Semanding, yang menjadi sarana edukatif bagi para remaja untuk meningkatkan wawasan dan kesadaran terhadap pentingnya kesehatan secara menyeluruh. Selanjutnya terdapat penyampaian materi Pencegahan Stunting terhadap remaja oleh Ibu Dessy Amelia, S.Keb., Bd., M.Kes., dosen dari Universitas Negeri Malang. Materi yang disampaikan mencakup pengertian stunting, penyebab, dampak jangka panjang, hingga langkah-langkah pencegahan yang bisa dilakukan sejak masa remaja. Tidak hanya itu, seminar juga dirancang untuk membekali peserta dengan pengetahuan tentang pola hidup sehat, pentingnya menjaga kesehatan reproduksi, serta mendorong mereka menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing.
Sasaran utama dari kegiatan seminar ini adalah para remaja di Dusun Semanding, Desa Sumbersekar, yang memilikii kesadaran terhadap pentingnya gizi serta kesehatan reproduksi. Kegiatan ini mendapat respon positif dari peserta yang antusias mengikuti sesi diskusi dan tanya jawab. Harapannya, melalui peningkatan pemahaman ini, remaja Dusun Semanding dapat menjadi generasi yang lebih sadar akan pentingnya gizi dan kesehatan, serta mampu berkontribusi dalam menciptakan masa depan yang bebas dari stunting.
Seminar pencegahan stunting ini menjadi bukti bahwa sinergi antara mahasiswa dan masyarakat dapat menciptakan perubahan positif yang bermakna. Mahasiswa KKN mendapatkan pengalaman langsung dalam membangun kesadaran kesehatan sejak usia remaja, sementara para peserta memperoleh pengetahuan yang penting untuk masa depan mereka dan generasi mendatang.Â