Sukorejo - Semakin berkembangnya teknologi saat ini mempengaruhi minat baca masyarakat di Indonesia. Seperti yang kita ketahui bahwa minat baca di Indonesia terbilang cukup rendah. Fakta tersebut dinyatakan oleh UNESCO bahwa Indonesia merupakan negara urutan kedua dari bawah soal literasi dunia, artinya minat baca masyarakat Indonesia sangat rendah. Menurut data UNESCO minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,001% artinya dari 1000 orang Indonesia Cuma 1 orang yang rajin membaca. Â
Cara mengembalikan lagi minat baca masyarakat Indonesia salah satunya adalah dengan melatih anak untuk terbiasa membaca sejak dini. Melatih anak untuk terbiasa membaca dapat dimulai pada tingkat sekolah. Sehingga sekolah seharusnya dapat memberikan fasilitas perpustakaan yang layak untuk para siswanya.Â
Namun berbeda halnya dengan perpustakaan yang berada di SDN Gunting kecamatan Sukorejo ini. Ruang perpustakaan yang diberi nama Pojok Baca ini memiliki ruang yang kurang layak untuk digunakan sebagai tempat membaca.
"Setengah dari ruang pojok baca bocor, rak buku di ruang pojok baca juga sudah rapuh akibat terlalu berat menahan beban buku-buku yang cukup banyak kemudian SD juga belum punya data-data buku di perpustakaan sehingga penataan buku juga belum tertata dengan baik dan rapi," Papar Pak Hadi salah satu guru di SDN Gunting tersebut.
"Ruang pojok baca selama ini juga lama tidak dipakai, ya karena keadaan fasilitas ruangan pojok baca sendiri seperti itu kurang layak untuk digunakan oleh siswa," kata bu Annis guru wali kelas 5 di SDN Gunting.
Salah satu bentuk upaya untuk mengatasi permasalahan di atas maka Mahasiswa KKN Pulang Kampung Universitas Negeri Malang yang dibina oleh Bapak Tomy Rizky Izzalqurny, S.E., M.S.A. bertempat di Desa Gunting, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan ini melakukan suatu program kerja Perbaikan Fasilitas Ruang Pojok baca di SDN Gunting dalam rangka menumbuhkan kembali ruang pojok baca sehingga dapat meningkatkan minat baca siswa-siswi di SDN Gunting.
Program kerja perbaikan Fasilitas ruang pojok baca ini dilaksanakan selama 5 hari mulai pada tanggal 5 Juli 2021 sampai dengan 9 Juli 2021 dengan Muhammad Raihan Ashari dan Argani Lituhayu Aji Kinasih sebagai penanggung jawab dalam program kerja kali ini.Â
"Program kerja ini dimulai dengan membersihkan ruang pojok baca kemudian dilanjutkan dengan memilah buku fiksi, non-fiksi, dan buku paket. Buku-buku tersebut di data dan kemudian akan digunakan sebagai buku induk perpustakaan. Buku fiksi dan nonfiksi yang sudah terdata akan ditata kembali pada ruang pojok baca, buku-buku paket akan diserahkan kembali pada setiap guru wali kelas" ujar Argani salah satu penanggung jawab proker tersebut.
