Dusun Ngengkreng: Sehat Jasmani & Rohani
Di dusun ini, jadwal padat kegiatan seperti yasinan putra-putri, diba' malam Sabtu, dan les rutin menjadi ladang kontribusi mahasiswa. Ada juga senam Minggu sore yang jadi sarana menjaga kesehatan jasmani bersama anak-anak dan remaja desa.
Setiap Senin pagi, mahasiswa KKN juga menginisiasi pembersihan masjid secara mandiri, sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap lingkungan ibadah. "Mungkin awalnya hanya kami yang bersih-bersih, tapi semoga kelak bisa jadi budaya yang menular," kata salah satu peserta KKN dengan optimis.
Apa yang didapat dari KKN ini bukan hanya pengalaman mengajar atau bekerja. Para mahasiswa juga belajar tentang realitas sosial, budaya lokal, dan pentingnya komunikasi lintas generasi. "Warga menyambut kami dengan hangat, itu yang bikin betah dan semangat berkontribusi," kata ketua kelompok KKN.
Kegiatan bersih-bersih tempat ibadah, pembelajaran informal, hingga penguatan nilai spiritual menjadi core dari misi KKN kali ini. Meski belum semua kegiatan melibatkan warga secara langsung, tapi langkah-langkah kecil yang dilakukan mahasiswa KKN bisa menjadi benih kesadaran kolektif akan pentingnya hidup bersih dan sehat.
KKN di Desa Sumengko bukan sekadar formalitas akademik. Ini adalah gerakan kecil yang sarat makna, dilakukan oleh generasi muda yang peduli, ingin terlibat, dan siap berkontribusi untuk masa depan lingkungan yang lebih sehat baik secara fisik maupun spiritual.
Kelompok 100 KKN UINSA membuktikan bahwa perubahan bisa dimulai dari tindakan sederhana, dilakukan dengan niat tulus, dan berkelanjutan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI